Peanut ball. Mungkin benda yang satu ini terdengar asing bagi Anda. Sesuai dengan namanya, peanut ball merupakan sejenis bola yang berbentuk seperti kulit kacang tanah.
Biasanya, peanut ball dipakai untuk terapi atau berolahraga. Namun saat ini, peanut ball juga kerap digunakan untuk membantu ibu hamil saat melalui proses persalinan. Secara khusus, peanut ball sangat berguna bagi Anda yang diharuskan untuk tetap berbaring di tempat tidur saat melahirkan, baik karena kelelahan, adanya komplikasi, mendapatkan epidural, atau karena pilihan pribadi.
Sama seperti birthing ball, peanut ball juga memiliki variasi ukuran. Pemilihan ukuran peanut ball bisa disesuaikan dengan tinggi badan Anda.
⢠Peanut ball berukuran 40 cm ditujukan bagi Anda yang memiliki tinggi kurang dari 160 cm.
⢠Peanut ball berukuran 50 cm ditujukan bagi Anda yang memiliki tinggi antara 160-170 cm.
⢠Peanut ball berukuran 60 cm ditujukan bagi Anda yang memiliki tinggi di atas 170 cm.
⢠Peanut ball berukuran 70 cm hanya bisa digunakan dalam posisi duduk.
Kegunaan Peanut Ball
Untuk mempermudah proses persalinan dan membantu Si Kecil untuk turun ke jalan lahir, Moms disarankan untuk tetap bergerak aktif dan menjaga tubuh berada di posisi tegak. Namun ada kalanya, seorang ibu membutuhkan atau bahkan diharuskan untuk tidur dalam posisi telentang guna menghindari risiko terjadinya masalah pada janin. Dalam kondisi ini, Moms bisa menggunakan peanut ball.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tussey dan Botsois (2011), ditemukan tiga manfaat dari penggunaan peanut ball oleh ibu hamil, yakni:
1. Memperpendek proses persalinan
Para ibu yang menggunakan peanut ball saat proses persalinan, rata-rata mengalami fase pertama persalinan selama 90 menit. Dalam penelitian itu juga diketahui bahwa peanut ball dalam proses persalinan untuk pasien dengan epidural dibandingkan dengan intervensi standar yang seringkali dilakukan, terbukti dapat mengurangi durasi proses persalinan tanpa adanya efek yang merugikan bagi ibu maupun bayi.
2. Memperpendek fase mengejan
Para ibu yang menggunakan peanut ball terbukti mengalami fase mengejan selama 23 menit lebih pendek dibandingkan ibu yang tidak menggunakan peanut ball.
3. Mengurangi peluang kelahiran caesar
Tingkat operasi caesar dalam kelompok ibu yang menggunakan peanut ball, 13 persen lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakan peanut ball. Hal ini sangatlah menguntungkan, mengingat bahwa operasi caesar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemulihan dan lebih berpotensi untuk terjadinya komplikasi.
Namun seperti telah disebutkan di atas, peanut ball sangat bermanfaat bagi Moms yang perlu beristirahat dalam posisi telentang atau tiduran ketika menghadapi proses persalinan. Akan tetapi jika Moms dalam kondisi sehat, maka disarankan untuk tetap bergerak aktif dan menjaga tubuh dalam posisi tegak guna membantu memperlancar proses kelahiran.
Oh ya, jika Moms ingin menggunakan peanut ball, Anda bisa melihat cara dan gerakannya dalam berbagai video yang tersedia di YouTube. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau berlatih dengan pengawasan ahlinya. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. BellyBelly)