
Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan. Salah satu cara yang mudah dan seru adalah dengan mengajaknya berbelanja. Ajak Si Kecil untuk memilih sendiri kebutuhannya di supermarket atau di pasar tradisional.
Sebetulnya, seberapa penting mengajarkan anak berbelanja? Berikut ini 4 hal yang bisa diajarkan saat Moms mengajak balita Anda berbelanja.
1. Kenalkan arti uang
Jelaskan kepada anak bahwa uang adalah alat tukar. Gunakan bahasa yang mudah untuk menjelaskan kepada anak mengenai sejarah uang. Ceritakan bahwa dulu transaksi jual-beli dilakukan dengan barter, karena belum ada alat tukar. Contohnya, seorang petani membeli sapi dari seorang peternak dengan menukarkan beras yang bernilai sama dengan nilai sapi. Karena sistem barter ini tidak mudah, akhirnya diciptakanlah alat tukar uang.
2. Kenalkan tentang harga
Ajarkan anak mengenai harga barang yang dipilih melalui price tag yang tertera pada rak atau etalase. Berikan pemahaman mengenai harga suatu barang yang ditawarkan. Setelahnya, ajak Si Kecil untuk membandingkan harga di supermarket dengan harga di pasar tradisional. Contohnya, harga jual pisang di supermarket Rp15.000 per 3 buah, sedangkan dengan harga Rp20.000 di pasar tradisional kita bisa mendapatkan satu sisir pisang.
3. Kenalkan diskon dan promo
Sering kali supermarket memberikan diskon atau promo menarik, seperti promo beli 2 gratis 1. Nah, Moms bisa gunakan kesempatan ini untuk memberikan pemahaman kepada anak mengenai nilai yang tertera pada suatu barang. Selain itu, Anda juga bisa memberikan pemahaman mengenai arti "mahal" dan "murah" kepada Si Kecil.
4. Kenalkan metode pembayaran
Perkenalkan Si Kecil pada dua metode pembayaran; cashless (kartu) dan cash (tunai). Ajak Si Kecil melakukan pembayaran di kasir agar ia mengenal mesin EDC atau struk belanja. Ajarkan juga bahwa jika melakukan pembayaran dengan kartu, hal tersebut akan mengurangi uang tabungan kita di bank.
Berikan contoh yang baik agar anak memiliki kebiasaan baik dalam membelanjakan uangnya. Jika Anda berbelanja habis-habisan di saat diskon, kelak Si Kecil juga akan menjadi sangat konsumtif saat ada diskon atau promo. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)