Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Labu Kuning Bisa Sembuhkan COVID-19? Ini Manfaat Sebenarnya

Labu Kuning Bisa Sembuhkan COVID-19? Ini Manfaat Sebenarnya

Selama pandemi COVID-19, Anda tentunya sering mendapatkan berbagai pesan berantai seputar obat maupun cara untuk bisa sembuh dari infeksi virus corona. Salah satu pesan berantai yang sempat ramai diperbincangkan adalah tentang labu kuning sebagai obat untuk mengobati penyakit COVID-19.

"Saya jadi gampang capek ngos-ngosan keringat dingin setelah kena covid jika jalan sedikit jauh *setelah konsumsi labu kuning, alhamdulillah jalan jauh tidak capek dan berasa sehat* Begitu juga ada tetangga yang positif saya suruh makan labu kuning hangat, alhamdulillah 3 hari sehat, langsung diswab hari ke-4 sudah negatif juga. Labu ini bisa dibuat sayur bening dengan bayam, daun katuk, daun kelor dan enak banget dimasak lodeh, apalagi dikasih pete… beuh corona lewat ga keliatan deh" demikian isi pesan berantai yang beredar melalui media sosial.

Tak sedikit orang yang meyakini isi pesan tersebut adalah benar. Tapi pada kenyataannya, hingga saat ini belum ada penelitian khusus yang membuktikan bahwa labu kuning mampu menyembuhkan seseorang dari penyakit COVID-19. Jadi bisa dipastikan bahwa isi pesan berantai tersebut adalah hoax atau berita tidak benar dan menyesatkan.

Manfaat labu kuning untuk kesehatan

Meskipun berita yang beredar adalah hoax, bukan berarti labu kuning tidak memiliki khasiat untuk kesehatan, lho. Labu kuning merupakan buah asli Amerika Utara yang masih satu kerabat dengan melon dan mentimun. Di Indonesia, biasanya labu kuning diolah menjadi kolak. Seperti dilansir dari situs Healthline, labu kuning memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Mencegah penyakit kronis

Labu kuning mengandung antioksidan, seperti alfa karoten, beta karoten, dan beta crytoxanthin yang mampu menangkal radikal bebas. Uji tabung dan penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menurunkan risiko kanker, penyakit mata, serta penyakit kronis lainnya.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Labu kuning juga mengandung nutrisi yang berpengaruh terhadap sistem imun manusia. Vitamin A yang terkandung di dalamnya mampu memperkuat kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Labu kuning juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan telah terbukti mampu meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih efektif, dan membuat luka lebih cepat sembuh. Jangan lupa, labu kuning juga mengandung vitamin E, zat besi, dan folat yang juga telah terbukti membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Menjaga kesehatan mata

Kandungan beta karoten dan vitamin A dalam labu kuning bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Dalam analisis 22 penelitian, para ilmuwan menemukan fakta bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi beta karoten memiliki risiko katarak yang jauh lebih rendah. Labu kuning juga merupakan salah satu sumber lutein dan zeaxanthin terbaik, dua senyawa yang mampu menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak.

4. Menurunkan risiko kanker

Kanker merupakan penyakit serius di mana sel-sel tumbuh secara tidak normal. Kanker menghasilkan radikal bebas untuk membantu sel kanker berkembang dengan cepat. Labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa tersebut dapat bekerja menetralkan radikal bebas yang otomatis melindungi Anda dari serangan kanker tertentu.

5. Menyehatkan jantung

Labu kuning tinggi potasium, vitamin C, dan serat yang telah dikaitkan dengan manfaat jantung. Antioksidan dalam labu juga dapat mengurangi kandungan kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari oksidasi. Ketika partikel kolesterol LDL teroksidasi, partikel ini dapat menggumpal di sepanjang dinding pembuluh darah sehingga membatasi pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

6. Menyehatkan kulit

Labu kuning mengandung karotenoid seperti beta karoten yang cukup tinggi. Nah karetonoid ini kemudian diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh Anda. Studi menunjukkan bahwa karotenoid seperti beta karoten dapat bertindak sebagai tabir surya alami. Setelah tertelan, karotenoid diangkut ke berbagai organ termasuk kulit. Di sini, karotenoid membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang berbahaya. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)