Banyak orang malas melakukan berbagai aktivitas saat puasa, salah satunya yaitu olahraga, karena takut akan merasa lemas dan haus setelahnya. Padahal dr. Muchtaruddin Mansyur, SpOk, PhD mengatakan, dengan berolahraga tubuh dipacu untuk mengeluarkan cadangan tenaga yang berasal dari deposit lemak tubuh sehingga badan pun terasa lebih segar.
“Pertahankan kebiasaan olahraga atau latihan fisik selama bulan puasa, asal dilakukan dengan memerhatikan waktu olahraga dan menghindari intensitas latihan yang berlebihan,” ujarnya.
Dr. Michael Triangto, SpKO., juga menyarankan untuk tahu apa tujuan kita berolahraga terlebih dahulu. “Yang penting adalah kesehatan, jangan sampai olahraga yang dilakukan malah menurunkan daya tahan tubuh. Jadi, harus pandai-pandai mengatur jadwal olahraga, supaya bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan kesehatan tetap terjaga.”
Menurut Dokter Michael, kita dapat melakukan olahraga ringan di pagi hari setelah sahur jika memungkinkan, misalnya seperti taichi, yoga, atau jalan cepat. “Jadi kalau di pagi hari, saya lebih menganjurkan latihan yang bersifat ringan dan tidak memaksa tubuh untuk mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak. Yang jelas waktunya tidak perlu panjang dan aktivitas tersebut tidak terlalu berlebihan, sekitar 30 menit saja supaya tidak mengantuk di siang hari,” paparnya.
Sedangkan untuk olahraga yang lebih berat, dapat dilakukan sore hari sebelum waktu berbuka. “Kalau menjelang waktu berbuka itu bisa sampai 1 jam dengan intensitas olahraga selayaknya hari-hari biasa,” ujar Dokter Michael saat diwawancarai tim M&B. Dengan demikian, apabila terjadi kelelahan yang berlebihan, selesai salat tarawih Anda bisa langsung tidur. Kualitas tidur pun akan semakin baik, selama tubuh tercukupi asupan cairannya. (Sagar/DT/Dok. M&B)