Saat berpuasa, Moms dan keluarga diimbau untuk melakukan persiapan kesehatan yang matang agar dapat menjalankan puasa di bulan Ramadan dengan baik. Pasalnya puasa dapat membawa perubahan terhadap tubuh. Dan bagi sebagian orang, berpuasa dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya masalah kulit.
Dalam virtual media briefing “Siap Hadapi Ramadhan untuk Keluarga Indonesia” beberapa waktu lalu, dr. Aninda Marina, SpDV, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik Bamed memaparkan tentang permasalahan kulit yang umum terjadi selama puasa.
Masalah-masalah kulit saat puasa
Pertama, kurangnya asupan cairan akibat berpuasa selama 14 jam tanpa dehidrasi yang baik dapat memengaruhi kulit sehingga kulit dapat terlihat bersisik, pecah-pecah, kering, dan gatal.
Kedua, bibir pecah-pecah yang mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri juga kerap terjadi. “Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan untuk membasahi bibir malah hanya akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir,” jelas dr. Aninda.
Masalah kulit lainnya yang sering dialami oleh seseorang saat puasa adalah kulit kusam, tidak cerah, gelap, dan sayu. Hal ini diakibatkan cairan yang kurang dan kurangnya waktu tidur saat puasa.
Selain itu, buka puasa dengan makanan manis ataupun makanan berminyak yang berlebihan juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Apalagi dengan kurangnya waktu tidur yang akan mengganggu ritme sikardian (sistem internal tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun) normal sehingga mempermudah pertumbuhan jerawat.
Jaga kesehatan kulit Anda, Moms!
Nah, agar Moms terhindar dari berbagai masalah kulit selama puasa, tentunya Anda harus menjaga kesehatan kulit agar tetap prima dengan memenuhi kebutuhan cairan, paling sedikit minum air putih sebanyak 1,5 liter dalam 24 jam atau 30ml/kgbb/24 jam saat buka puasa ataupun sahur. Hindari konsumsi kopi dan soda, karena minuman tersebut dapat menghambat nutrisi dan mengganggu kelembapan kulit yang memicu kulit kering.
Selain itu, dr. Aninda juga menganjurkan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid atau gliserin secara rutin, 2 kali sehari sehabis mandi, agar dapat mempertahankan kulit dari kekeringan.
Untuk kesehatan bibir Anda, gunakan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi untuk mencegah bibir kering dan timbulnya luka. Pastikan pula Moms menghindari makanan manis terlalu banyak saat berbuka puasa, karena dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Pola makan tepat, kulit prima
Tak hanya menjaga asupan nutrisi, menerapkan pola makan yang tepat juga bisa melindungi kulit saat puasa. Agar kulit terlindungi, pilihlah makanan yang tepat dengan gizi seimbang.
Pastikan Anda mengonsumsi karbohidrat kompleks rendah gula, protein, serta sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin A, B, dan C dalam makanan buka puasa dan sahur. Vitamin tersebut bermanfaat untuk regenerasi kulit sehingga kulit selalu sehat.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D mengingat saat berpuasa nutrisi bisa berkurang. Selain dapat mencegah kambuhnya penyakit kulit seperti eksim, vitamin D juga dapat memperbaiki imunitas saat berpuasa.
Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya, karena aktivitas di bulan puasa kadang bisa berlangsung selama seharian dan di luar ruangan. Menggunakan tabir surya berfungsi untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang dapat merusak sel kulit dan penuaan.
“Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dengan minimal PA++, dan gunakan 2 jari untuk mengoleskannya pada wajah, kemudian reapply tiap 4 jam,” terang dr. Aninda.
Bagaimana Moms, mudah bukan, untuk menjaga kulit tetap prima saat puasa? Pastikan juga Anda selalu konsisten menerapkannya, ya! (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Lookstudio/Freepik, Bamed)
- Tag:
- kesehatan
- kulit
- kulit sehat
- puasa