Memasuki trimester 2 atau usia kandungan 4-6 bulan, perut Moms mulai membesar dan gerakan janin pun akan mulai terasa. Di fase ini pula, rasanya keluhan nyeri perut makin sering Anda alami. Keluhan ini tentu saja terkadang bikin Anda khawatir. Tenang, Moms, nyeri perut saat hamil di trimester 2 itu adalah sesuatu yang normal, kok.
Tiap fase kehamilan memiliki tantangan berbeda. Di trimester 1, hari-hari Moms diwarnai dengan morning sickness dan rasa lemas. Rasa tidak nyaman ini memang biasanya akan hilang saat memasuki trimester 2.
Memang, kehamilan di trimester 2 disebut-sebut sebagai fase termudah. Namun, ternyata banyak bumil yang tidak merasa demikian. Mual, muntah, dan rasa lemas memang biasanya akan hilang, tapi kemudian muncul nyeri perut.
Di trimester 2, rahim dan perut pun makin besar. Perubahan ini tak jarang membuat bumil lebih sering merasakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri perut. Melansir Medical News Today, berikut ini penyebab nyeri perut saat hamil di trimester 2, Moms.
Nyeri ligamen bundar
Round ligament alias ligamen bundar menyangga dan menahan rahim agar tetap pada tempatnya. Adalah suatu hal yang normal ketika bumil merasakan nyeri di area ligamen bundar, karena ligamen meregang akibat pembesaran rahim. Gejala nyeri ligamen bundar sendiri bisa dideskripsikan sebagai berikut:
- Sensasi tajam atau nyeri yang biasa terjadi di salah satu sisi perut
- Nyeri makin terasa setelah olahraga atau mencoba berubah posisi
- Bumil merasakan nyeri menjalar dari area perut ke pangkal paha atau pinggul
- Nyeri berlangsung dalam hitungan detik atau beberapa menit.
Kontraksi Braxton-Hicks
Kontraksi di trimester 2 tak jarang memicu nyeri perut. Kontraksi yang disebut Braxton-Hicks ini melibatkan pengencangan otot rahim. Kontraksi ini berbeda dengan kontraksi menjelang persalinan, Moms. Satu hal yang cukup membedakan adalah kontraksi Braxton-Hicks terjadi dalam waktu singkat dan tidak teratur. Apa saja gejalanya?
- Rahim terasa tertekan atau mengencang
- Nyeri perut lebih sering terasa di malam hari
- Nyeri berlangsung selama 30 detik hingga 2 menit
- Kontraksi Braxton-Hicks bisa terasa ringan di awal, tapi bisa menjadi lebih menyakitkan seiring perkembangan kehamilan.
Baca juga: Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli yang Bumil Perlu Tahu
Kapan perlu ke dokter?
Meski nyeri perut di trimester 2 merupakan hal yang normal, bumil tetap perlu waspada apabila nyeri disertai dengan beberapa gejala. Melansir NHS, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter jika menemukan tanda-tanda berikut ini.
- Bercak darah atau pendarahan
- Kram atau perut terasa kencang terus-terusan
- Keputihan yang tidak biasa
- Nyeri punggung bagian bawah
- Nyeri atau ada sensasi terbakar saat buang air kecil
- Rasa nyeri sangat parah dan tidak kunjung hilang meski sudah istirahat.
Itulah beberapa informasi terkait nyeri perut saat hamil di trimester 2 yang perlu Moms ketahui. Apa pun keluhannya, bila dirasakan sudah tidak wajar dan bahkan mengganggu aktivitas, Moms sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (M&B/Elise/RN/Foto: Pexels)