Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Dibiarkan Menumpuk, Ini Pengaruh Stres Terhadap Kesehatan

Jangan Dibiarkan Menumpuk, Ini Pengaruh Stres Terhadap Kesehatan

Dalam porsi yang tepat, stres bisa mendorong produktivitas Anda. Namun, saat berlebihan dan bahkan menumpuk, stres justru bisa berbahaya. Hati-hati, Moms, stres bisa memicu aneka masalah kesehatan. Untuk itu, Anda perlu tahu lebih jauh pengaruh stres terhadap kesehatan.

Stres bisa diartikan sebagai kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental akibat situasi sulit. Stres sebenarnya merupakan respons alami tubuh yang mendorong individu untuk menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup.

Namun, melansir laman WHO, terlalu banyak stres bisa mengakibatkan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental. Karena itu, Anda perlu menemukan cara untuk memanajemen stres, sehingga bisa menghindari munculnya masalah kesehatan. Berikut ini pengaruh stres terhadap kesehatan.

1. Nyeri di beberapa area tubuh

Moms, pernah merasa tiba-tiba muncul rasa sakit atau nyeri di tubuh? Jika tidak ada riwayat benturan atau penyakit, Anda patut curiga bahwa ini adalah dampak dari stres.

Mengutip WebMD, nyeri atau sensasi seperti tekanan pada dada, kepala, perut, atau otot menandakan Moms terlalu stres. Saat stres, biasanya otot menegang. Otot yang terus-menerus menegang akan memicu sakit kepala, migrain, atau masalah otot lainnya.

2. Diare atau sembelit

Anda mungkin pernah merasa bingung, karena tiba-tiba mengalami diare padahal tidak salah makan atau mengalami sembelit padahal asupan serat Anda sudah cukup. Perlu Anda ketahui, Moms, stres juga bisa berdampak pada pencernaan.

Tumpukan stres memengaruhi seberapa cepat makanan bergerak di sistem pencenaan dan penyerapan nutrisi oleh usus. Selain diare dan sembelit, stres bisa berisiko menimbulkan masalah pencernaan lain, seperti mual dan muntah.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Stres

3. Haid tidak teratur

Pengaruh stres terhadap kesehatan berikutnya adalah haid jadi tidak teratur. Masalah haid tidak melulu soal hormon. Haid tidak teratur dan nyeri tak tertahankan selama haid bisa jadi akibat Moms terlalu stres. Gangguan seputar reproduksi pun tak hanya dialami perempuan, tapi juga laki-laki. Stres berlebih pada laki-laki bisa bikin Dads berisiko mengalami disfungsi ereksi dan masalah produksi sperma. Seks mungkin tak lagi terlihat menarik gara-gara stres.

Baca juga: Waspadai Dampak Stres saat Hamil pada Kecerdasan Janin

4. Asma

Punya riwayat asma atau masalah pernapasan lain? Stres bisa membuat kondisi penyakit ini lebih buruk, Moms. Mengutip Healthline, hormon stres memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Selama merespons stres, napas jadi lebih cepat demi mendistribusikan darah penuh oksigen ke seluruh tubuh. Jika ada masalah pernapasan, stres akan membuat napas makin berat.

5. Serangan jantung

Serangan jantung terdengar menakutkan dan berlebihan jika dihubungkan dengan stres. Namun, pada kenyataannya, stres berlebihan memang bisa memengaruhi kondisi kardiovaskular, termasuk jantung.

Di bawah tekanan stres yang terjadi terus-menerus, jantung bekerja lebih keras dan cepat. Hormon stres membuat pembuluh darah menyempit, lebih banyak oksigen ke otot, dan tekanan darah meningkat. Jantung juga dipaksa bekerja lebih keras dan lama, sehingga jika dibiarkan maka risiko serangan jantung dan stroke akan makin tinggi.

Itulah pengaruh stres terhadap kesehatan. Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu mengelola stres dengan mengimbangi kesibukan dengan aktivitas yang bikin rileks. (M&B/Elise/SW/Foto: Jcomp/Freepik)