Type Keyword(s) to Search
BABY

Penyebab Leukosit Rendah pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Leukosit Rendah pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Setelah melahirkan dan menjadi orang tua baru, kesehatan bayi tentunya menjadi prioritas utama Anda ya, Moms. Salah satu masalah yang mungkin membuat Anda khawatir adalah kadar leukosit yang rendah pada bayi. Leukosit, atau sel darah putih, berperan penting dalam melawan infeksi dan menjaga sistem imun tubuh. Namun, apa sebenarnya penyebab leukosit rendah pada bayi dan bagaimana mengatasinya?

Leukosit rendah, atau dikenal sebagai leukopenia, mengacu pada kondisi di mana jumlah sel darah putih dalam tubuh berada di bawah batas normal. Pada bayi, hal ini menjadi perhatian serius karena sistem imun bayi yang masih berkembang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Menurut dokter spesialis anak, bayi baru lahir memiliki jumlah leukosit yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, yaitu 9.000-30.000 sel per mikroliter darah. Namun, jika angka ini menurun secara signifikan di bawah 5.000 sel per mikroliter, dokter mungkin akan mengevaluasi kemungkinan leukosit rendah.

Penyebab leukosit rendah pada bayi

Ada berbagai faktor penyebab leukosit rendah pada bayi, yakni:

1. Infeksi virus

Infeksi virus, seperti flu atau RSV (Respiratory Syncytial Virus), sering kali menjadi penyebab jumlah leukosit rendah pada bayi. Virus dapat memperlambat produksi sel darah putih di sumsum tulang, sehingga membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi secara efektif.

2. Kondisi kesehatan tertentu

Beberapa kondisi bawaan atau penyakit kronis bisa memengaruhi jumlah leukosit bayi, seperti:

  • Neutropenia kongenital: Gangguan bawaan yang menyebabkan tubuh tidak memproduksi cukup neutrofil, sejenis sel darah putih
  • Anemia aplastik: Gangguan yang menghambat sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah baru termasuk leukosit.

3. Efek samping obat atau terapi

Jika bayi Anda menjalani perawatan tertentu, seperti kemoterapi atau antibiotik berat, ini dapat menurunkan jumlah leukositnya sebagai efek samping.

4. Kurang nutrisi

Vitamin dan mineral seperti vitamin B12, asam folat, dan zinc berperan penting dalam produksi sel darah putih. Kekurangan zat-zat ini bisa menyebabkan leukosit rendah.

5. Paparan infeksi berat

Sepsis atau infeksi berat lainnya bisa membuat tubuh “menguras” leukosit untuk melawan infeksi, sehingga kadar leukosit bayi menurun drastis.

Risiko leukosit rendah pada bayi

Leukosit rendah membuat bayi lebih rentan terhadap berbagai infeksi. Berikut ini beberapa risiko yang dapat terjadi.

  • Infeksi berulang: Karena kurangnya leukosit, tubuh bayi sulit melawan infeksi ringan maupun berat.
  • Pemulihan lebih lama: Bayi dengan leukosit rendah butuh waktu lebih lama untuk sembuh dari penyakit.
  • Komplikasi serius: Dalam kasus yang parah, leukosit rendah bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal organ akibat infeksi yang tidak terkontrol.

Cara mengatasi leukosit rendah pada bayi

Beberapa cara berikut ini bisa Anda lakukan unuk membantu mengatasi masalah leukosit rendah pada bayi.

1. Konsultasi dengan dokter

Jika Anda mencurigai jumlah leukosit bayi rendah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah untuk mengevaluasi level leukosit bayi dan mengidentifikasi penyebabnya.

2. Berikan nutrisi yang seimbang

Pastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama jika Si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Nutrisi seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12 sangat penting untuk mendukung produksi sel darah putih.

3. Jaga kebersihan

Karena bayi dengan leukosit rendah lebih rentan terhadap infeksi, menjaga kebersihan adalah prioritas. Ini yang perlu Anda lakukan, Moms.

  • Cuci tangan sebelum memegang bayi
  • Bersihkan mainan dan perlengkapan bayi secara rutin
  • Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

4. Imunisasi

Jangan lewatkan jadwal imunisasi bayi. Vaksin membantu melindungi bayi dari penyakit yang dapat melemahkan sistem imunnya.

5. Hindari paparan infeksi

Batasi bayi dari lingkungan yang ramai atau berisiko tinggi menyebarkan infeksi, seperti pusat perbelanjaan.

6. Pantau kondisi secara rutin

Jika dokter telah mendiagnosis leukosit rendah, pastikan untuk mengikuti pemeriksaan berkala guna memantau perkembangan kadar leukosit bayi.

Baca juga: Leukosit Tinggi pada Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya

Itulah penjelasan mengenai penyebab leukosit rendah pada bayi dan cara mengatasinya. Jika bayi Anda mengalami leukosit rendah, jangan panik. Dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab, risiko, dan langkah pencegahan, Anda dapat membantu mendukung kebutuhan kesehatan Si Kecil. (M&B/Hana/SW/Foto: Jcomp/Freepik)