Seperti satu paket, sendawa seolah mesti dilakukan sesaat setelah bayi selesai menyusu. Padahal, kalau tidak gumoh atau bayi terlihat tenang-tenang saja, sendawa tidaklah mutlak harus terjadi. Tidak bersendawa itu artinya anak Anda melekat dengan sempurna saat menyusu. Bersendawa perlu dilakukan apabila ada gas yang terjebak di dalam perut, yang masuk bersamaan dengan proses menyusu atau menagis. Gas tersebut perlu dikeluarkan, karena kalau tidak akan menekan perut sehingga membuat anak merasa mual dan menyebabkan gumoh.
Begitu pula jika bayi tertidur pulas setelah menyusui, Anda tak perlu repot-repot membangunkannya untuk membuatnya bersendawa. Bayi yang tertidur dengan nyaman berarti tidak terdapat gas di perutnya. Setelah 6 sampai 8 bulan, bayi bahkan tidak perlu didorong untuk bersendawa sama sekali. Sebab, pada usia tersebut bayi sudah mulai banyak berkegiatan dalam posisi duduk sehingga sudah bisa mengatur kebutuhan untuk bersendawanya sendiri.
Lalu, bagaimana cara membuat bayi bersendawa? Gendong ia dengan posisi tegak menghadap Anda, lalu tepuk perlahan punggungnya. Pilihan lainnya, dudukkan bayi di pangkuan Anda atau telungkupkan ia dengan posisi kepala lebih tinggi dari perutnya. Ingat, jangan menepuk punggungnya terlalu keras karena itu dapat membuatnya tidak nyaman atau kesakitan sehingga menangis. Pada akhirnya, ia malah akan menelan lebih banyak udara.
(Fifi Juliana/DT/dok.M&B UK)
- Tag:
- asi
- bersendawa
- menyusu
- bayi