Perilaku keji manusia ternyata semakin tidak masuk akal. Pada Kamis lalu (12/09) di kota Lahore, Pakistan Timur, seorang gadis cilik berusia 5 tahun diculik dan diperkosa secara brutal. Ia ditemukan polisi keesokan harinya, Jumat (13/09) sekitar pukul 20.00, di sebuah pekarangan rumah sakit. Menurut dokter, bocah malang itu diperkosa beberapa kali oleh pelakunya.
"Saat ini kondisinya sudah relatif stabil, tapi ia masih berada di ruang ICU," ungkap dokter Farzand Ali, petugas medis Rumah Sakit Services, seperti dilansir Fox News. Sayangnya, polisi masih belum bisa menemukan siapa pelaku pemerkosaan tersebut. Polisi senior, Zulfiqar Hameed mengatakan, tim penyelidik telah menginterogasi beberapa tersangka, namun hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai pelaku.
Kasus ini pun membuat para aktivis hak asasi manusia di Pakistan menggelar aksi protes pada Minggu (15/09) lalu. Para aktivis dan pekerja LSM tersebut menuntut agar proses penangkapan pelaku dilakukan dengan cepat. Kemarahan masyarakat Pakistan terhadap kasus ini telah meluas, hingga mendominasi media sosial. Saluran TV swasta setempat juga terus menyiarkan laporan perkembangannya. Kasus pemerkosaan ini memang sangat sulit diadili di Pakistan, mengingat perempuan sering diperlakukan sebagai warga negara kelas 2.
Pada Maret 2005 lalu, sebuah pengadilan lokal setempat telah menjatuhkan hukuman mati pada 6 orang pelaku pemerkosaan. Namun, pengadilan tertinggi membebaskan 5 dari mereka dan meringankan hukuman bagi pelaku utama. Pemerkosaan anak perempuan berusia 5 tahun juga sempat terjadi di New Delhi, India pada April 2013 lalu. Sebelum diperkosa, bocah malang itu diculik dan disekap dalam sebuah ruangan selama 2 hari.
Miris sekali rasanya ketika banyak permasalahan terhadap anak kekurangan gizi atau putus sekolah yang belum terselesaikan, ternyata kekerasan seksual anak dibawah umur pun marak terjadi. Sebagai orangtua, Anda tentu memiliki peran penting dalam hal ini. Lindungilah mereka! Sebab, anak adalah anugerah dan aset investasi paling berharga dalam hidup Anda. (Aulia/DC/freedigitalphotos)
