Laporan Unicef yang dilansir Huffington Post menunjukkan bahwa, ukuran standar kekayaan nasional tidak selalu menentukan kesejahteraan anak di negara tersebut. Temuan ini terbukti dengan pengukuran data kesejahteraan anak pada masing-masing negara tersebut.
Negara-negara Skandinavia memegang posisi lima besar berdasarkan kriteria kesejahteraan materi anak, kesehatan dan keselamatan, pendidikan, perilaku dan risiko, serta perumahan dan lingkungan.
Di Rumania dan Slovenia, anak-anak yang sarapan setiap hari hanya mencapai kurang dari 50 persen. Mereka juga memiliki tingkat aktivitas olahraga yang cukup rendah. Rumania menempati urutan terakhir dari 29 negara maju yang memerhatikan kesejahteraan anak-anak.
Selain itu kasus anak yang merokok lebih dari 10 persen di Austria, Republik Ceko, Hungaria, Latvia, Lithuania, Rumania dan Slovakia, juga termasuk masalah kesejahteraan. Sementara itu, Inggris menduduki peringkat ke-16, dan Amerika Serikat menduduki urutan ke-26.
Beberapa masalah anak yang ditemukan Unicef di negara maju kebanyakan karena faktor kelahiran remaja yang tinggi khususnya di Amerika Serikat, Inggris dan Rumania. Namun, lebih dari 25% anak di AS dan Irlandia mengaku melakukan aktivitas olahraga setidaknya selama 1 jam dalam sehari.
"Kita perlu tahu lebih banyak tentang bagaimana pandangan anak-anak dan cara mereka mengevaluasi kehidupan mereka sendiri," ungkap kepala peneliti Unicef, Gordon Alexander. Ia juga meminta pemerintah di negara maju agar tetap memerhatikan kesejahteraan anak-anak dalam pengambilan keputusan yang berujung terhadap pengeluaran negara dalam kesehatan. (Aulia/doc.freedigitalphotos)