TODDLER

Pertolongan Pertama buat Anak yang Terbentur Kepalanya



Moms, selama proses tumbuh kembangnya, balita Anda pasti pernah melukai kepalanya, baik itu saat ia terjatuh dari tempat tidur, tak sengaja menubruk sesuatu, atau terpeleset saat sedang bermain dan berlarian. Sebagai orang tua, tentunya Moms merasa cemas, apakah luka di kepalanya bisa berisiko pada kesehatan Si Kecil atau tidak.

Menangani anak yang terbentur kepalanya

Jika kepala Si Kecil terluka sampai benjol atau bahkan berdarah, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik. Jika Anda kehilangan kontrol, Si Kecil akan merasa ada hal yang perlu ia khawatirkan. Moms perlu tetap tenang dan perhatikan langkah-langkah berikut ini, seperti dikutip dari Whattoexpect.com.

1. Berdarah banyak

Letakkan handuk atau perban di atas lukanya, lalu tekan selama beberapa menit. Luka di kepala dan wajah cenderung mengeluarkan darah lebih banyak, karena terdapat lebih banyak pembuluh darah di area tersebut. Namun, jumlah darah yang banyak bukan berarti anak mengalami luka berat ya, Moms.

2. Luka kecil dan lecet pada wajah

Bersihkan area luka tersebut dengan sabun dan air hangat. Kemudian oleskan salep antibakteri dan tutup memakai plester untuk luka atau perban.

3. Benjol

Jika ada benjol di kepala anak, amati dahulu perilaku Si Kecil. Jika ia hanya menangis sebentar dan kembali ceria, Anda bisa mengompres benjol itu dengan ice pack untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Ini caranya, Moms.

1. Kompreskan es selama 10-15 menit untuk menghilangkan bengkak, dan berikan ia pelukan untuk mengurangi rasa sakit.

2. Waspadai gejala lain selama 48 jam berikutnya. Anak mungkin baik-baik saja, tapi jika Anda agak khawatir, gelitik kakinya saat ia tidur untuk memastikan ia masih bergerak.

3. Bersabarlah. Benjolan akan mengempis dalam beberapa hari, walau memar akan terlihat selama berminggu-minggu. Tidak ada yang bisa Anda lakukan kecuali menunggu.

Baca juga: Ini Yang Perlu Anda Lakukan saat Kepala Bayi Terbentur

Periksa ke dokter

Umumnya, luka di kepala bisa dirawat sendiri di rumah. Namun, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika menemukan 4 tanda ini, Moms.

1. Luka cukup dalam, sehingga ada jarak antara 2 kulit yang terbelah dan butuh untuk dijahit.

2. Darah tidak berhenti keluar setelah 5-10 menit.

3. Anak tidak berhenti menangis walaupun sudah ditenangkan.

4. Kepala Si Kecil terbentur ke permukaan yang keras.

Kemungkinan gegar otak

Mungkinkah Si Kecil mengalami gegar otak akibat kepalanya terbentur sesuatu dengan sangat keras?

Kebanyakan benjolan di kepala anak akibat terbentur bukan masalah besar. Namun, jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda tengkoraknya retak (ia pingsan, mimisan, atau ada cairan keluar dari hidung atau telinga), segera periksakan ke dokter. Anda juga bisa langsungmembawanya ke UGD jika Si Kecil sakit kepala, muntah, atau jadi linglung.

Jika anak mengalami pukulan yang cukup keras di kepala atau ia sampai pingsan, ada kemungkinan Si Kecil mengalami gegar otak. Lakukan hal-hal berikut untuk memastikannya.

1. Pastikan anak tetap bangun sekitar 1 jam setelah kejadian dan amati apakah ia normal atau terlihat pusing dan bingung. Untuk bayi, Anda akan melihat ia jadi sangat rewel.

2. Cek berkala warna kulit dan pernapasannya saat tidur. Jika semuanya normal, tidak perlu membangunkannya. Namun, jika ia terlihat pucat atau sulit bernapas, bangunkan perlahan. Segera hubungi dokter jika ia tidak bangun.

3. Segera hubungi dokter jika dalam 24 jam setelah kejadian Si Kecil muntah, bingung, tidak seimbang, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, sulit bernapas, sakit kepala, mimisan, kejang, atau bahkan pingsan. (M&B/SW/Foto: Freepik)