Banyak yang bilang trimester 1 kehamilan adalah trimester yang paling menantang, karena bumil sedang merasakan mual muntah dan Si Kecil di dalam perut pun masih sangat rapuh.
Walau begitu, Moms harus tetap semangat menjaga kesehatan diri Anda dan Si Kecil, karena menjalankan trimester 1 tidak sesulit itu, kok. Yuk, ikuti panduan yang boleh dan tidak boleh bumil lakukan saat hamil trimester 1 berikut ini.
DOs:
Siapa bilang ibu hamil muda enggak boleh olahraga? Asalkan kehamilan Anda sehat dan tanpa keluhan, olahraga ringan justru sangat disarankan, lho. Moms bisa berjalan kaki, berenang, dan mulai mengikuti prenatal yoga.
Sebaliknya, bumil dianjurkan untuk menghindari olahraga yang terdapat banyak kontak fisik dalam tim, misalnya basket atau sepak bola. Selain itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai olahraga ya, Moms.
Minum folat
"Kebutuhan asam folat juga perlu dipenuhi sejak persiapan kehamilan, tepatnya 3 bulan sebelum hamil. Dan masih terus dibutuhkan hingga saat mengandung juga menyusui," jelas dr. UF Bagazi, SpOG, dari Brawijaya Hospital Antasari. Asam folat sangat penting untuk mencegah preeklampsia dan bayi terlahir dengan cacat kongenital atau cacat bawaan.
Penuhi kebutuhan cairan
Menurut European Food Safety Authority 2002, bumil perlu mendapat air dari minuman sekitar 1.470 mL/hari, dan dari makanan padat sebanyak 890 mL/hari. Pemenuhan kebutuhan cairan saat hamil sangat penting lho, Moms, karena bisa membantu mengurangi keluhan kehamilan, seperti mual, muntah, konstipasi, kulit kering, dan infeksi saluran kemih.
Baca juga: Mual di Trimester Pertama? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Vaksin influenza
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu yang dialami wanita hamil mungkin lebih berat dibandingkan flu pada wanita yang tidak hamil. Itu sebabnya bumil di trimester 1 disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza. Ini aman dilakukan saat hamil kok, Moms.
Ke dokter gigi
Gusi bumil lebih sensitif dan mudah bengkak! Itu sebabnya American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan pembersihan gigi yang aman dilakukan bumil di trimester awal. Langkah ini juga untuk mencegah masalah gusi saat hamil, yang jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan keguguran, lho.
DON'Ts:
Jangan merokok
Hamil atau tidak, tentu saja merokok sangat tidak baik bagi kesehatan ya, Moms. Tak hanya buat Anda, merokok juga membahayakan kesehatan janin. Setelah lahir, anak bisa mengidap penyakit asma, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction mengungkap fakta yang lebih mencengangkan! Merokok saat hamil bisa memberi efek jangka panjang bagi kesehatan reproduksi anak, khususnya pada anak perempuan.
Jangan minum alkohol
Menurut CDC, tak peduli sekecil apa pun kadar alkohol yang dikonsumsi bumil, dampaknya bisa buruk bagi kehamilan. Alkohol mengganggu perkembangan janin di semua trimester, terutama di trimester awal. Alkohol di trimester 1 bisa menyebabkan fetal alcohol spectrum disorders (FASD), yang membuat anak mengalami gangguan tumbuh kembang (IQ rendah, masalah pendengaran dan penglihatan, sakit jantung, ginjal, dan tulang).
Jangan makan makanan mentah
Entah medium rare steak, sashimi, atau sekadar telur setengah matang, semuanya bisa menyebabkan bumil terinfeksi bakteri listeria. Penyakit listeriosis bisa menyebabkan persalinan prematur dan bahkan keguguran, Moms!
Jangan sauna
Sauna saat hamil meningkatkan risiko dehidrasi dan pingsan karena meningkatnya suhu tubuh drastis. Ini berbahaya bagi janin karena bisa mengganggu tumbuh kembangnya dan juga meningkatkan risiko keguguran, terutama jika sauna dilakukan di trimester 1.
Jangan makan untuk berdua
Studi Sanford Health menunjukkan bahwa setengah dari wanita hamil mengalami peningkatan berat badan berlebihan. Jika kondisi ini terjadi pada Anda, maka bayi Anda berisiko mengalami obesitas di kemudian hari. Jadi, makanlah dengan bijak sesuai saran dokter kandungan dan dokter gizi Anda ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)