TODDLER

Bukan dengan Kekerasan, Ini Cara Inovatif Menghukum Anak



Moms, Anda geram melihat tingkah laku Si Kecil yang nakal? Pasti Anda ingin menghukumnya agar Si Kecil bisa kembali menjadi anak manis dan berperilaku baik. Namun ingatlah Moms, bila Anda menghukum anak Anda dengan cara yang kurang tepat, apalagi menggunakan kekerasan, hal ini justru dapat berdampak negatif pada anak.

Bila Anda terbiasa menghukum anak dengan cara memukul dan berteriak, segeralah hentikan kebiasaan tersebut, Moms. Pasalnya, menghukum anak dengan cara itu bisa menimbulkan konsekuensi negatif pada Si Kecil, seperti menyebabkan masalah perilaku dan psikologis, serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan rendahnya harga diri, agresi, dan masalah terkait stres.

Ingatlah, satu-satunya tujuan menghukum anak adalah untuk mengajari Si Kecil tentang pentingnya berperilaku baik, bukan untuk menakut-nakutinya. Maka mulai sekarang, cobalah menerapkan cara inovatif menghukum anak berikut yang tanpa kekerasan dan membuat Si Kecil bisa menaati peraturan Anda, Moms.

1. Memberinya tugas

Bukan menyuruhnya duduk di pojokan sambil merenungi kenakalannya, Moms justru bisa menghukum Si Kecil dengan memberikannya tugas yang sesuai dengan usianya, entah itu menghafal puisi, menulis huruf, mewarnai gambar, atau memecahkan masalah matematika. Selain untuk memenuhi tujuan hukuman, anak juga bisa berlatih melakukan suatu hal yang berguna untuknya.

2. Tentukan poin dari tugas yang harus ia lakukan

Moms juga bisa menghukum anak Anda dengan membuat sejumlah daftar tugas pekerjaan rumah tangga yang ringan untuk anak dan menetapkan poin dari setiap tugas yang ia lakukan. Misalnya, menyiram tanaman bisa mendapat 20 poin dan mencuci piring bisa memperoleh 40 poin. Jika anak Anda menjadi manja dan berperilaku buruk, Moms perlu memberi tahunya bahwa ia perlu mendapatkan sejumlah poin dengan menyelesaikan tugas yang diberikan sebagai hukuman.

3. Latihan fisik atau olahraga

Meski anak-anak yang tidak suka ola raga akan membencinya, namun menghukum anak lewat latihan fisik atau olahraga dapat mengajarkan anak konsekuensi dari perilaku buruknya. Jika Si Kecil tak kunjung menaruh piring kotornya setelah Anda minta berulang kali, Moms bisa menyuruhnya untuk melakukan, misalnya, squat atau sit-up 10 kali.

4. Pakai Timer  

Jika anak Anda terlalu lama menyelesaikan pekerjaan rumah atau membersihkan kamarnya, pakai timer atau pengatur waktu. Beri tahu anak Anda bahwa jika timer itu berdering sebelum selesai, ia akan kehilangan beberapa hak istimewa seperti izin untuk menonton film kartun selama 2 hari atau pergi keluar untuk bermain dengan teman selama sehari. Hal ini akan mendorong Si Kecil untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, dan lambat laun akan menjadi kebiasaan yang teratur.

5. Buat daftar hukuman

Pastikan Moms mendiskusikan dan membuat daftar hukuman dengan Si Kecil, termasuk pekerjaan rumah tangga yang ringan. Selanjutnya, tuliskan hukuman ini di selembar kertas dan taruh di dalam toples. Saat Si Kecil berperilaku buruk, minta ia untuk mengambil salah satu kertas dari toples hukuman tersebut dan minta ia melakukan apa pun yang tertulis di dalamnya.

6. Biarkan ia menenangkan diri

Jika anak Anda berulah atau melakukan kesalahan saat di rumah, biarkan ia menenangkan diri dengan mengajaknya berlari atau menyuruhnya berjalan-jalan dengan hewan peliharaannya. Ini akan membantu Si Kecil untuk tenang dan memberinya waktu untuk memikirkan tentang apa yang telah ia lakukan. Setelah anak Anda merasa lebih baik, jelaskan dengan tenang kesalahannya dan bagaimana ia perlu memperbaikinya. 

7. Buat zona bebas berkelahi

Bagi Anda yang memiliki lebih dari satu anak dan suka bertengkar, Anda bisa menentukan area tertentu di rumah sebagai zona yang dilarang untuk berkelahi. Biarkan anak-anak menempelkan poster atau stiker kartun favorit mereka di area tersebut dan beri tahu mereka bahwa aturannya adalah mereka tidak boleh bertengkar di depan gambar tersebut. Ini akan mengurangi jumlah perkelahian dan membantu mereka menemukan cara untuk bergaul dengan lebih baik.

8. Mempercepat waktu tidur

Anak-anak akan kesal disuruh tidur saat mereka sedang asyik bermain. Ketika mereka berkelahi dengan kakak atau adiknya, Moms bisa memberi hukuman dengan menyuruh mereka selesai bermain, kemudian meminta mereka untuk segera tidur. Saat mereka sudah berperilaku baik, barulah beri mereka waktu bermain lebih lama.

9. Kelereng dalam botol

Manfaatkan botol kaca atau toples yang memiliki lubang cukup lebar untuk menjatuhkan kelereng. Gunakan spidol permanen dan penggaris, lalu buatlah tanda pada botol tersebut setiap 5 hingga 7 cm. Setiap tanda pada botol tersebut merupakan hak istimewa yang akan hilang dari anak bila ia berperilaku buruk. Makin banyak kelereng yang Anda masukkan, makin banyak pula hak istimewa Si Kecil yang hilang.

Nah, cara-cara tersebut bisa Anda pakai sebagai solusi alternatif dan inovatif untuk menghukum Si Kecil bila ia berbuat nakal ya, Moms. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)