Moms, kita tahu merkuri merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan. Elemen kimia ini biasanya ditemukan dalam bentuk cair pada suhu kamar dan bisa menyebar melalui udara, air, dan tanah. Tak hanya ditemukan dalam kosmetik, beberapa makanan juga diketahui mengandung merkuri.
Mengonsumsi makanan yang mengandung merkuri bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan. Penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar merkuri berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan gangguan perkembangan saraf. Untuk itu, penting mewaspadai dan menghindari konsumsi makanan-makanan yang mengandung merkuri berikut ini.
1. Tilefish
Ikan yang berasal dari Teluk Meksiko ini merupakan sumber merkuri tertinggi dengan konsentrasi rata-rata 1,123 ppm (satuan untuk mengukur kadar merkuri dalam ikan). Ikan ini rendah lemak dan memiliki rasa manis yang mirip dengan lobster atau kepiting. Namun, seperti makanan lain yang mengandung merkuri tinggi, ikan ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil atau anak-anak.
2. Ikan todak
Ikan todak atau Swordfish merupakan salah satu ikan tinggi merkuri lainnya dengan konsentrasi rata-rata 0,995 ppm. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan masyarakat untuk berhenti mengonsumsi ikan todak setelah menemukan bahwa lebih dari 90% sampel yang diuji mengandung merkuri dalam jumlah berlebihan.
3. Hiu
Menurut FDA, hiu mengandung 0,979 ppm merkuri. Hiu tidak direkomendasikan untuk wanita yang berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui, karena bisa membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Natural Resources Defense Council juga merekomendasikan anak-anak di bawah usia 6 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi hiu.
4. King mackerel
Ikan yang memiliki nama lain tenggiri raja ini mengandung 0,73 ppm merkuri. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, bila Anda menjaga asupan dalam jumlah sedang (dan tidak sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan), ikan ini bisa menjadi pilihan untuk makanan laut karena dikelola dan dipanen secara berkelanjutan berdasarkan peraturan nasional.
5. Tuna mata besar
Makanan lain yang mengandung merkuri berikutnya adalah ikan tuna mata besar. Ikan ini mengandung 0,689 ppm merkuri. Selain karena kandungan merkuri di dalamnya, World Wildlife Fund (WWF) juga merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi tuna mata besar karena ikan ini terancam punah akibat penangkapan yang berlebihan.
6. Ikan oranye
Menurut FDA, ikan oranye mengandung 0,571 ppm merkuri. Ikan ini juga bukan pilihan yang ramah lingkungan untuk makanan laut Anda. Diketahui ikan oranye bisa hidup hingga 150 tahun, yang berarti ikan ini mengakumulasi kadar merkuri yang tinggi di jaringan tubuhnya.
7. Marlin
Ikan yang satu ini mengandung 0,485 ppm merkuri. Marlin bisa mengandung merkuri tingkat tinggi karena posisinya dalam rantai makanan. Sebagai ikan besar yang memakan banyak ikan kecil, marlin menelan merkuri dari mangsanya tersebut.
8. Kerapu
Beberapa spesies kerapu bisa mengandung merkuri tingkat tinggi. Konsentrasi merkuri rata-rata dalam kerapu hitam lebih besar dari 1,0 mg/kg, sedangkan kerapu goliath memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi, terutama di hati. Konsentrasi merkuri meningkat seiring bertambahnya usia dan ukuran kerapu.
9. Kerapu laut Chili
Dikenal pula sebagai ikan bergigi Patagonia, ikan satu ini juga mengandung kadar merkuri yang tinggi. Diketahui kerapu laut Chili bisa memiliki kadar merkuri berkisar 0,354-2,18 ppm.
10. Halibut
Menurut FDA, halibut mengandung 0,241 ppm merkuri. Beberapa jenis ikan ini cenderung memiliki kadar merkuri lebih tinggi daripada yang lain. FDA juga merekomendasikan agar ibu hamil dan anak-anak di bawah 6 tahun mengonsumsi tidak lebih dari dua porsi ikan per minggu, itu pun hanya ikan halibut dengan kandungan merkuri sangat rendah.
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI, Punya Kadar Merkuri Tinggi
Itulah 10 makanan yang mengandung merkuri yang berbahaya buat kesehatan.Dengan mengetahuinya, Anda diharapkanbisa lebih bijak memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)