Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Moms, Ini Penyebab Keluar Lendir saat Hamil Tua

Moms, Ini Penyebab Keluar Lendir saat Hamil Tua

Saat hamil, tubuh Anda memang mengalami banyak perubahan. Bukan hanya ukuran perut yang terus membesar, tapi mekanisme seluruh tubuh Anda juga banyak yang berubah. Salah satu hal yang paling berubah saat hamil adalah hormon. Begitu banyak hormon-hormon baru yang hanya muncul ketika Anda sedang mengandung.

Munculnya hormon-hormon kehamilan ini sering menjadi penyebab banyak hal, mulai dari morning sickness hingga keluarnya lendir saat hamil. Nah, ibu hamil sering kali panik saat keluar lendir, terlebih jika lendir tersebut cukup tebal dan memiliki semburat kemerahan seperti darah. Panik? Tenang dulu, karena tidak semua lendir yang keluar saat hamil menandakan masalah, Moms.

Lendir itu disebut leukorrhea

Menurut American Pregnancy Association (APA), salah satu perubahan yang sering dialami ibu hamil adalah keluarnya lendir atau cairan dari vagina. Lendir saat hamil itu disebut leukorrhea, lendir yang normal keluar pada kehamilan tua maupun muda.

Leukorrhea adalah lendir tipis, berwarna putih seperti warna putih susu, tidak berbau anyir, tapi memiliki bau yang khas. Apakah ini normal? Mengutip laman APA, "Leukorrhea normal terjadi pada kehamilan dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan."

Keluar lendir? Jangan lakukan ini!

American Pregnancy Association (APA) tidak menyarankan bumil untuk melakukan hal-hal berikut ini jika mengalami leukorrhea atau keluar lendir saat hamil. Beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan tersebut adalah:

1. Menggunakan tampon. Ini bisa menimbulkan bakteri-bakteri baru yang masuk ke dalam vagina.

2. Menggunakan vaginal douche (cairan atau sabun pencuci vagina). Penggunaan vaginal douche bisa mengganggu bakteri baik dan flora normal pada vagina yang bisa berakhir dengan infeksi.

3. Mengobatinya sendiri tanpa ke dokter. Lendir memang normal saja keluar dari vagina wanita hamil maupun yang sedang tidak hamil. Namun, bukan berarti semua lendir terjadi karena infeksi vagina, dan Anda bisa mengobatinya sendiri. Apa pun kondisi yang tidak biasa terjadi, harus dikonsultasikan ke dokter kandungan Anda, begitu juga dengan pengobatannya, harus atas saran dokter.

Keluar lendir? Lakukan ini!

Sebaliknya, ini yang perlu bumil lakukan saat mengalami leukorrhea atau keluar lendir.

1. Jika lendir yang keluar terlalu mengganggu dan membuat Anda tidak nyaman, maka Anda boleh menggunakan panty liner agar lebih nyaman. Namun ingat, panty liner tidak boleh digunakan seharian lho, Moms! Pastikan Anda menggantinya setiap 2 jam sekali.

2. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Apa pun yang terjadi, walaupun Anda kira itu tidak berbahaya, sebaiknya tetap dilaporkan ke dokter kandungan Anda. Agar tidak lupa, siapkan catatan yang perlu Anda bahas setiap kontrol kandungan ya, Moms.

Seperti apa lendir yang berbahaya?

Jika lendir yang keluar saat hamil berwarna putih seperti susu, tidak begitu kental, tidak bau anyir, maka besar kemungkinan itu adalah cairan yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, APA mengatakan, bumil perlu khawatir jika lendir atau cairan yang keluar saat hamil berwarna hijau atau kekuningan, berbau anyir dan menyengat, setiap keluar disertai rasa gatal (baik di bagian dalam atau luar vagina), serta menyebabkan kulit vagina kemerahan.

Jika Anda mengeluarkan lendir seperti itu, maka Anda harus waspada infeksi vagina. Menurut APA, salah satu infeksi vagina yang sering terjadi pada bumil adalah candidiasis atau infeksi jamur. 

Apa yang penyebab candidiasis? APA mengatakan kalau salah satu penyebab yang paling sering adalah STD alias penyakit seks menular. Anda harus segera berkonsultasi pada dokter kandungan, terutama jika:

1. Lendir keluar disertai semburat darah

2. Lendir keluar disertai perdarahan yang banyaknya bisa memenuhi 1 pembalut

3. Berlangsung lebih dari 1 hari

4. Lendir keluar disertai kram perut atau nyeri di bagian lain. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)