Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Tips Menyimpan Buah agar Matang Maksimal

Tips Menyimpan Buah agar Matang Maksimal

Moms, Anda tentu sudah tahu manfaat buah bagi kesehatan. Selain mengandung beragam vitamin, buah juga berfungsi untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Karena manfaatnya tersebut, Anda juga pastinya sering menyediakan camilan berupa buah-buahan buat keluarga, khususnya Si Kecil yang tengah berada dalam masa pertumbuhan.

Masalahnya, menyimpan buah-buahan diperlukan trik khusus. Jika tidak, buah-buahan tersebut akan cepat busuk dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Yuk, Moms praktikkan cara berikut agar buah bisa dikonsumsi secara maksimal.

1. Pisahkan matang dan mentah

Beberapa buah memproduksi gas etilen saat sudah matang. Hal ini bisa mematangkan terlalu awal buah-buahan yang sensitif terhadap gas tersebut. Alpukat, pisang, dan mangga harus disimpan di tempat yang berbeda dengan apel dan semangka.

2. Yang matang masuk kulkas

Simpan buah yang belum matang, seperti pir, kiwi, mangga, melon, dan pisang di atas meja. Saat sudah matang, pindahkan ke kulkas. Jika langsung disimpan ke dalam kulkas, buah tak akan masak dan justru rasanya menjadi asam.

3. Simpan jeruk dalam kantong plastik

Jeruk, lemon, dan jeruk nipis akan bertahan lama jika disimpan di tempat dingin, gelap, dan jauh dari sinar matahari. Anda juga bisa menyimpan buah-buahan ini di kulkas dengan dibungkus kantong plastik terlebih dahulu agar lebih tahan lama.

4. Jangan cuci sembarangan

Hindari mencuci strawberry atau blueberry sebelum disimpan di dalam kulkas. Jenis buah-buahan ini akan basah sehingga jamur mudah tumbuh. Efeknya, buah jadi lebih cepat busuk.

Baca juga: 8 Jenis Buah untuk Membuat Kulit Sehat dan Awet Muda

Trik khusus menyimpan buah-buahan tertentu untuk membuatnya matang optimal

Sementara untuk buah-buahan tertentu, berikut ini cara khusus untuk menyimpannya, sehingga bisa matang dengan optimal. Anda bisa mencobanya, Moms.

1. Mangga

Mangga bisa matang dengan sendirinya. Jadi jangan heran banyak orang yang menjualnya saat masih mentah. Jika Moms gemar mengonsumsi mangga muda, Anda bisa langsung menyimpannya di dalam kulkas. Namun, jika ingin menyantapnya dalam keadaan matang dan manis, Anda bisa menyimpannya dalam suhu ruangan terlebih dahulu. Dalam kondisi ini, proses pematangan bisa memakan waktu sekitar 3 hari. Mangga matang bisa bertahan hingga 2 pekan di dalam kulkas. Namun, mangga yang sudah dikupas dan dipotong, hanya dapat bertahan 2-3 hari di dalam kulkas.

2. Semangka

Semangka sangat pas untuk memberikan kesegaran saat cuaca panas dan membantu mengatasi dehidrasi. Lebih baik Anda menyimpannya di dalam kulkas agar tetap terasa manis dan segar.

Semangka utuh bisa bertahan hingga 10 hari dalam suhu ruangan, sedangkan di dalam kulkas bisa mencapai 2 pekan. Untuk semangka potong, Anda harus membungkusnya seperti di supermarket sebelum masuk kulkas. Cara ini membuat semangka mampu bertahan hingga 3 hari dan rasanya juga tetap terjaga.

3. Melon

Melon potong perlu disimpan di dalam kulkas agar teksturnya terjaga dan buahnya tidak menjadi lembek atau berair. Untuk melon utuh, cukup disimpan di suhu ruangan saja. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kandungan antioksidan dalam melon, yaitu likopen dan beta karoten, akan berkurang apabila buah tersebut disimpan di dalam kulkas.

4. Anggur

Untuk menjaga rasa manis dan kesegarannya, lebih baik menyimpan anggur di dalam kulkas. Sebelum disimpan, anggur dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Anggur bisa bertahan hingga 10 hari di dalam kulkas dan bisa bertahan hingga 3 bulan di dalam freezer. Anggur yang disimpan di dalam freezer bisa didiamkan terlebih dahulu beberapa saat pada suhu ruangan sebelum disantap.

5. Alpukat

Tidak mudah mendapatkan alpukat yang matang dengan sempurna. Namun, Moms bisa mematangkan alpukat dengan sempurna di rumah menggunakan beberapa cara. Pertama adalah dengan membungkus alpukat menggunakan koran sampai benar-benar rapat, lalu simpan alpukat di wadah dan taruh di atas meja, jangan langsung menyentuh lantai. Simpan di tempat dengan suhu kamar. Untuk mengecek apakah sudah matang atau belum, tinggal tekan saja daging buahnya. Kalau sudah empuk, berarti alpukat sudah matang merata.

Cara lainnya adalah dengan menggunakan tisu dan lakban. Pertama, cuci bersih alpukat dan lap hingga benar-benar kering. Lantas, potong ujungnya. Setelah itu, tutup ujung alpukat dengan lembaran tisu dan rekatkan dengan lakban. Taruh di wadah dan simpan di tempat dengan suhu kamar. Biasanya, alpukat akan sudah matang merata dalam waktu 2 hari. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)