Masalah rambut rontok bukan masalah orang dewasa saja. Bayi baru lahir pun ternyata juga bisa mengalami hal serupa. Dr. William Sears, MD, menyebutkan bahwa kerontokan rambut yang dialami bayi merupakan hal yang normal. Ia pun menambahkan hal ini biasanya terjadi pada 6 bulan pertama dan rambut yang rontok tersebut akan digantikan oleh rambut permanen.
"Sebenarnya bukan hanya bayi baru lahir, batita dan balita pun biasanya mengalami kerontokan rambut dari waktu ke waktu," ujar Anita Chandra-Puri, MD, dokter anak di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, AS.
Apa penyebab rontok rambut pada bayi?
Turunnya level hormon Si Kecil setelah ia dilahirkan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kerontokan rambut. Selain itu, hal tersebut juga diketahui sebagai siklus tumbuh kembang yang normal pada bayi. Umumnya, rambut permanen bayi akan tumbuh seiring dengan kerontokan ini.
Dan jangan heran jika warna dan tekstur rambut barunya ini akan sama sekali berbeda dengan rambut bayinya. Selain hal yang normal, Anita juga menjelaskan kondisi-kondisi tertentu yang bisa menyebabkan kerontokan rambut pada bayi, yaitu:
1. Alopecia areata. Ini adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh serangan pada sistem kekebalan folikel rambut.
2. Masalah endokrin. Pada beberapa anak, penyebab kerontokan rambut disebabkan oleh hipotiroidisme, yaitu kelenjar tiroid kurang aktif dan rendahnya jumlah hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
3. Posisi tidur. Tidur dalam posisi yang sama selama beberapa jam pada suatu waktu juga bisa menjadi penyebab hilangnya rambut bayi.
4. Tinea capitis. Umumnya dikenal sebagai kurap pada kulit kepala dan merupakan infeksi jamur yang sering muncul di kepala bayi. Hal ini terlihat seperti bercak bersisik dan mungkin terlihat seperti titik-titik hitam di kulit kepala.
Baca juga: Rekomendasi Hair Serum untuk Menyuburkan Rambut Anak
Kapan Anda mesti khawatir?
Pada umumnya, kerontokan rambut yang dialami bayi tak memerlukan perawatan medis karena itu merupakan hal yang normal. Meskipun demikian, ketika Anda mencurigai adanya gejala-gejala lain yang mengikuti kerontokan ini seperti menurunnya nafsu makan atau Si Kecil terlihat kesakitan, segera berkonsultasilah dengan dokter, karena mungkin saja ia terserang penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan medis.
Baca juga: Bukan Hanya untuk Rambut, Ini 9 Manfaat Luar Biasa Minyak Kemiri
Bagaimana merawat rambut bayi ketika sedang rontok?
1. Jika Anda menemukan kebotakan atau rambut Si Kecil rontok hanya pada 1 sisi, cobalah untuk mengubah posisi tidurnya. Jika perlu, gunakan bantal khusus untuk newborn yang berbentuk seperti tapal kuda.
2. Memijat lembut kepala bayi Anda dengan minyak memang tidak mencegah rambut rontok, tapi hal ini bisa membantu memperlancar sirkulasi darah di kulit kepalanya.
3. mencukur rambut bayi tidak menjamin rambut barunya akan tumbuh lebih tebal. Namun, dengan mencukur setidaknya akan mengurangi kerontokan rambut Si Kecil.
4. Jangan gunakan aksesori rambut, seperti headband, yang terlalu kencang pada bayi. Ini untuk mencegah rusaknya folikel rambut. (M&B/SW/Foto: Freepik)
- Tag:
- bayi
- rambut bayi
- rambut rontok