Cokelat, permen, dan es krim. Wah, sepertinya semua jenis makanan tersebut adalah favorit Si Kecil ya, Moms. Rasanya yang manis membuat hampir semua anak menyukai makanan seperti itu.
Memang tak ada salahnya memberikan makanan manis kepada balita. Namun, yang perlu diperhatikan adalah frekuensi dan kuantitasnya. Jangan terlalu sering atau terlalu banyak memberikan makanan manis kepada Si Kecil.
Selain agar tidak kecanduan, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis akan memberikan efek negatif buat kesehatan balita Anda. Berikut ini efek jika anak terlalu sering mengonsumsi makanan manis.
1. Merusak gigi
Efek yang paling terlihat jika Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan manis adalah kondisi gigi yang buruk. Ya, biasanya gigi akan membusuk karena adanya penumpukan sisa gula pada celah gigi. Bakteri yang ada di mulut menjadikan gula sebagai makanannya dan menghasilkan zat asam. Lantas gabungan antara bakteri, sisa gula, zat asam, dan air liur akan membentuk plak gigi.
Plak gigi tersebut pada akhirnya akan merusak gigi. Bukan tak mungkin plak akan memicu sakit gigi berkepanjangan, peradangan, bengkak, dan pendarahan gusi akibat gingivitis. Pada kasus yang lebih parah juga bisa terjadi penyakit gusi seperti periodontitis, kerusakan permanen dan pecahnya gigi, serta infeksi pada gusi.
Baca juga: Moms, Berikan Makanan Ini agar Gigi Anak Selalu Sehat
2. Obesitas
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga bisa menyebabkan obesitas, khususnya jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi seimbang dan olahraga yang cukup. Jika pola makan Si Kecil tak kunjung diperbaiki, maka ia bisa mengalami obesitas saat besar nanti.
Obesitas akan meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan, seperti asma serta gangguan metabolik yang ditandai dengan kelebihan lemak pada perut serta tingginya kadar gula darah, trigliserida, tekanan darah, dan kolesterol total. Selain itu, anak yang mengalami obesitas juga akan mengalami gangguan tidur akibat kesulitan bernapas, diabetes tipe 2, dan masalah perilaku serta kemampuan belajar.
Baca juga: Moms, Waspadai Obesitas pada Bayi Anda
3. Kecanduan parah
Apabila Si Kecil sudah kecanduan makanan manis, itu artinya ia akan sulit menahan keinginan untuk mengonsumsi jenis makanan tersebut. Alhasil, anak bisa mengalami beberapa gejala seperti perubahan mood secara drastis, mudah marah, tubuh lesu atau justru sangat aktif, hingga gemetar ketika tingkat kecanduannya sudah parah.
Baca juga: Moms, Ini Bahaya Balita Terlalu Banyak Minum Teh Manis
4. Mengganggu daya tahan tubuh
Makanan manis juga bisa memengaruhi kekebalan tubuh Si Kecil, lho. Pada dasarnya, tubuh memiliki banyak bakteri bagus yang mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melindungi dari kuman serta penyakit. Namun, saat anak mengonsumsi terlalu banyak gula, hal ini bisa mengubah keseimbangan antara bakteri baik dan jahat serta melemahkan sistem pertahanan tubuh.
Efek mengonsumsi gula berlebih lainnya antara lain adalah munculnya gejala pilek, hidung berair kronis, lendir berlebih, batuk, dan gejala infeksi sinus. Beberapa anak juga bisa mengalami batuk yang disertai sesak napas.
Banyak sekali efek negatif jika Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan manis. Jadi, mulai sekarang, yuk, batasi konsumsi gula anak Anda, Moms. Sah-sah saja jika sesekali Anda bersikap tegas dan melarang anak makan permen, es krim, atau cake kesukaannya. Semua itu tentunya dilakukan agar anak tetap sehat. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)