Walau diproses dengan cara dibusukkan, makanan fermentasi ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita, lho. Fermentasi adalah dipecahnya gula dalam makanan menggunakan ragi dan bakteri. Hasilnya, makanan tidak hanya lebih awet, tapi juga lebih lebih kaya probiotik yang baik untuk pencernaan. Apa saja makanan dan minuman fermentasi yang bisa Anda coba? Berikut ini 7 makanan hasil fermentasi yang baik untuk kesehatan
1. Yoghurt
Mungkin ini salah satu makanan fermentasi yang paling terkenal di dunia ya, Moms. Walau terbuat dari susu, yoghurt lebih jarang menimbulkan reaksi alergi dibandingkan susu, keju, atau produk olahan susu lainnya. Rasa yoghurt yang segar dan teksturnya yang lembut memang sangat enak, apalagi kalau disajikan dengan potongan buah segar.
Manfaat: Yoghurt terkenal dengan manfaatnya dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Yoghurt juga baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah osteoporosis, dan membantu mengontrol berat badan.
2. Tempe
Produk fermentasi kacang kedelai ini bisa dibilang makanan yang paling disukai di Indonesia. Makanan tradisional ini mudah didapat, murah, dan banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Tempe juga sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai menu lezat, yang tentunya disukai oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Manfaat: Tempe bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah diare.
3. Tapai
Walau sekarang sudah mulai jarang ditemukan, tapai juga termasuk makanan khas Indonesia yang enak dan bermanfaat untuk kesehatan. Tapai terbuat dari singkong rebus yang dibalur ragi, kemudian didiamkan selama beberapa hari (umumnya 3-7 hari). Proses fermentasi ini menghasilkan makanan yang manis-asam, dengan tekstur lembut yang bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.
Manfaat: Meredakan masalah susah buang air besar, mengontrol tekanan darah, mencegah anemia, menutrisi tulang dan sendi, serta membersihkan tubuh dari racun.
Baca juga: 15 Makanan Penambah Energi yang Enak dan Sehat
4. Kimchi
Makanan khas Korea ini ternyata banyak penggemarnya di Indonesia ya, Moms. Terbuat dari sawi putih yang difermentasi bersama bubuk cabai, wortel, bawang putih, jahe, gula, dan bumbu-bumbu lainnya. Umumnya kimchi dimakan bersama nasi hangat, tapi bisa juga dijadikan side dish yang kaya rasa.
Manfaat: Membantu menurunkan kolesterol, mengurangi resistensi insulin, dan menjaga tekanan darah tetap normal.
5. Tempoyak
Ini adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari daging durian yang telah difermentasi. Cara membuatnya adalah dengan memasukkan daging durian, cabai rawit, dan garam ke dalam wadah tertutup. Setelah diaduk rata, tempoyak kemudian didiamkan selama 5 hari.
Proses fermentasi kuno khas Melayu ini enak banget lho, Moms, cocok dijadikan lauk untuk menemani berbagai makanan khas Sumatera lainnya. Rasanya dominan manis pedas dengan sedikit sensasi asam dan aroma durian yang kuat. Wah, sedap!
Manfaat: Jika tidak berlebihan, durian memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mengontrol tekanan darah, mengurangi risiko kanker, meningkatkan kesehatan tulang, sumber energi, dan bahkan bisa membantu tidur lebih nyenyak!
6. Miso
Ini adalah bumbu dasar khas Jepang yang dibuat dari garam dan jamur koji yang telah dihancurkan. Setelah difermentasi, miso kemudian ditumbuk halus menjadi pasta miso. Miso paling sering dijadikan bumbu utama dalam membuat sup miso dan berbagai sajian khas Jepang lainnya. Nasi goreng pakai bumbu miso juga enak lho, Moms.
Manfaat: Miso digadang-gadang bermanfaat untuk membantu mengurangi risiko kanker, khususnya kanker payudara. Miso juga bisa membantu mengurangi tekanan darah dan menjaga jantung tetap sehat.
7. Kombucha
Jenis teh yang satu ini belakangan memang populer di masyarakat. Kombucha adalah teh fermentasi jamur yang proses pembuatannya menggunakan bantuan bakteri dan ragi. Setelah diproses sekitar 1-2 minggu, kombucha akan menghasilkan minuman fermentasi bersoda yang menyegarkan.
Manfaat: Minuman ini diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh, antibakteri, dan kaya antioksidan. Tak hanya itu, kombucha juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan mencegah kanker lho, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)