Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Lightning Crotch Pain, saat Selangkangan Nyeri Selama Hamil

Lightning Crotch Pain, saat Selangkangan Nyeri Selama Hamil

Apakah Moms pernah merasakan nyeri tiba-tiba pada selangkangan saat Anda hamil? Jika ya, tak perlu khawatir berlebihan karena peristiwa ini ternyata cukup umum terjadi pada ibu hamil. Mengutip What to Expect, rasa super nyeri atau sensasi tersengat listrik pada selangkangan tidak memiliki istilah medis khusus, sehingga sering disebut sebagai lightning crotch pain saja.

Kabar baiknya, kondisi ini tidaklah berbahaya maupun menandakan gangguan kesehatan tertentu. Selain itu, Moms juga bisa mengatasinya dengan mudah. Yuk, kenali lebih dalam soal lightning crotch pain dengan membaca penjelasan berikut ini, Moms!

Rasa Nyeri Tersengat Listrik

Seperti namanya, lightning crotch pain dapat berupa rasa seperti tertusuk, tersengat listrik, atau nyeri terbakar pada area selangkangan, mulai dari vagina hingga panggul. Kondisi ini dapat terasa sangat tidak menyenangkan dan tidak nyaman, namun tergolong cukup umum dialami saat trimester akhir kehamilan.

Rasa nyeri biasanya akan muncul selama beberapa detik. Kondisi ini berbeda dengan nyeri panggul biasa. Jika lightning crotch pain menimbulkan sensasi tertusuk, nyeri panggul biasa akan menimbulkan rasa sakit dan kram.

Kondisi ini berbeda dengan round ligament pain, yakni rasa tertarik pada perut bagian bawah dan panggul. Lightning crotch pain juga berbeda dengan sciatica, gangguan yang menyebabkan rasa sakit pada panggul dan area rektum. Rasa sakit ini bahkan dapat menjalar hingga kaki.

Lightning crotch pain dapat terjadi kapan pun di masa kehamilan, namun sangat umum terjadi di trimester ketiga. Meskipun begitu, rasa nyeri ini akan hilang usai Anda melahirkan Si Kecil kok, Moms..

Penyebab Lightning Crotch Pain

Hingga kini belum ditemukan penyebab pasti dari lightning crotch pain. Namun, ada beberapa hal yang diperkirakan sebagai pemicu masalah tersebut. Mengutip Healthline, tekanan dan posisi bayi adalah 2 pemicu utama munculnya gangguan lightning crotch pain.

Di akhir masa kehamilan, Si Kecil akan memosisikan dirinya agar siap lahir. Tubuhnya akan mulai mengarah ke bawah, kepalanya bersiap berada di jalur lahir. Posisi kepala bayi dapat menekan serviks Anda, dan posisinya secara keseluruhan dapat memberikan tekanan pada ujung saraf area panggul. Oleh karena itu, lightning crotch pain bisa menjadi salah satu tanda persalinan yang semakin dekat.

Mengatasi Lightning Crotch Pain

Dilansir dari Healthline, ada 5 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi lightning crotch pain selama hamil, yakni:

1. Aktif Bergerak. Aktif bergerak selama hamil, selama tidak memiliki masalah tertentu, sudah terbukti memberikan dampak baik, tak terkecuali untuk mengatasi lightning crotch pain. Aktif bergerak membantu sendi tetap fleksibel sehingga bisa membantu tubuh siap mendukung perkembangan Si Kecil.

2. Mengubah Kebiasaan Kerja. Jika pekerjaan Moms dilakukan secara manual dengan waktu bekerja yang lama, maka Moms perlu mengurangi ini selama hamil. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa jam kerja yang panjang berkaitan erat dengan sakit punggung yang diderita ibu hamil.

3. Pijat Kehamilan. Moms bisa coba pijat kehamilan untuk membantu otot-otot tubuh semakin rileks. Otot yang rileks dapat benar-benar membantu mengurangi rasa nyeri akibat lightning crotch pain.

4. Berenang. Berenang secara rutin di minggu-minggu terakhir masa kehamilan dapat membantu membuat tubuh jadi rileks dan fleksibel, sehingga bisa membantu mengurangi rasa nyeri.

5. Memakai Ikat Pinggang Khusus. Ada beragam jenis ikat pinggang khusus kehamilan yang bisa membantu tubuh menopang perut yang semakin membesar. Tidak hanya mengangkat dan menopang perut, ikat pinggang ini juga bisa membantu mengurangi tekanan pada pinggang, sendi, bahkan serviks.

Hubungi Dokter Jika...

Biasanya kondisi ini tidak serius, terlebih lagi jika tidak memengaruhi aktivitas harian Anda dan tidak disertai dengan gejala lain. Namun, jika Anda mengalami lightning crotch pain disertai dengan gejala lain seperti demam, perdarahan yang tidak normal, cairan ketuban yang merembes, segera hubungi dokter. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)