Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jenis Makanan dan Minuman yang Berdampak Buruk bagi Otak

Jenis Makanan dan Minuman yang Berdampak Buruk bagi Otak

Meski usia terus bertambah, tentunya kita berusaha untuk tetap memiliki daya ingat yang tajam. Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan otak dengan cara istirahat yang cukup, olahraga secara teratur, dan melakukan meditasi.

Selain melakukan hal-hal tersebut, kesehatan otak yang optimal bisa kita dapat dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk otak kita, contohnya dark chocolate, alpukat, ikan tinggi lemak, buah berry, dan brokoli.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi Bumil agar Bayi Lahir Cerdas

Namun, tak hanya mengonsumsi makanan-makanan tersebut, kita juga pasti mengonsumsi makanan lain yang kita suka. Ternyata, dari sekian banyak jenis makanan yang mungkin biasa Anda konsumsi, tidak sedikit makanan yang justru punya efek buruk bagi otak dan menyebabkan menurunnya kecerdasan serta memengaruhi ingatan dan suasana hati Anda. Nah, apa saja makanan-makanan tersebut?

1. Gorengan

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutritional Science menunjukkan orang yang mengonsumsi banyak gorengan mendapat skor buruk pada tes kognitif yang mengevaluasi pembelajaran, memori, dan fungsi otak. Sebaliknya, mereka yang makan lebih banyak makanan nabati memiliki skor lebih tinggi.

Seperti dilansir dari laman The Healthy, para ilmuwan tersebut berpikir ini mungkin ada hubungannya dengan peradangan dan pengurangan ukuran jaringan otak, dan diketahui gorengan masuk pada kategori makanan yang menyebabkan peradangan di otak.

2. Minuman manis

Selain dianjurkan untuk membatasi konsumsi minuman ringan, Anda juga perlu waspada saat mengonsumsi jus buah, minuman berenergi, dan teh manis, karena kandungan gula di dalamnya. Gula diketahui buruk bagi kesehatan otak. Menurut Wesley Delbridge, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetic, jumlah gula yang tinggi menyebabkan kerusakan neurologis karena memicu peradangan.

Sementara itu berdasarkan sebuah studi, ditemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk, volume otak keseluruhan yang lebih kecil, dan hippocampus (bagian otak yang penting untuk proses belajar dan ingatan) yang jauh lebih kecil dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi minuman manis.

3. Karbohidrat olahan

Nasi putih, roti putih, pasta, dan makanan olahan karbohidrat lainnya yang memliki indeks glikemik tinggi tak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tapi juga buruk buat otak Anda. Secara khusus, makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko depresi pada wanita pascamenopause.

4. Tuna

Selain ikan todak, hiu, king makerel, dan tilefish, tuna juga memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi daripada banyak jenis makanan laut lainnya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Integrative Medicine menunjukkan bahwa orang dengan kadar logam berat yang tinggi dalam aliran darahnya mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 5 persen.

5. Minuman mengandung pemanis buatan

Menurut penelitian, soda merupakan minuman yang mengandung pemanis buatan yang bisa meningkatkan risiko demensia dan stroke. Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum soda setiap hari hampir 3 kali lebih mungkin mengalami stroke atau demensia dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi soda setiap hari.

6. Daging olahan

Berdasarkan sebuah studi, orang yang gemar mengonsumsi daging olahan mungkin memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Meskipun penelitian tersebut belum membuktikan sebab dan akibatnya, para peneliti menemukan bahwa demensia lebih umum di antara orang yang makan daging olahan, seperti sosis dan daging yang diawetkan. Mengonsumsi daging olahan yang telah melewati banyak proses dalam pengolahannya disinyalir bisa menyebabkan pengurangan ukuran jaringan otak dan pembengkakan yang berdampak pada kesehatan otak.

7. Makanan cepat saji

Burger berminyak dan kentang goreng mengandung kadar lemak jenuh tinggi yang bisa mempersulit upaya melawan plak penyebab Alzheimer. Sementara itu, tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata bisa menyebabkan kabut otak atau brain fog.

Selanjutnya, tinjauan studi menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi sering kali disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan asin yang dapat membatasi darah ke otak dan secara negatif merusak fokus, keterampilan organisasi, dan memori.

8. Alkohol berlebih

Meskipun mengonsumsi segelas anggur merah sesekali sebenarnya bisa menyehatkan, mengonsumsinya secara berlebihan bisa menjadi racun bagi fungsi otak, berapa pun usia Anda. Menurut sebuah studi, mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 1-3 kali minum per hari, bisa berisiko merusak otak, dan terutama rentan menyerang area hippocampus.

Jadi, Moms, sebaiknya Anda mengurangi dan membatasi konsumsi jenis makanan dan minuman tersebut demi menjaga kesehatan otak yang optimal, ya. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)