
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Pada usia 2 tahun, anak berada dalam fase perkembangan luar biasa di mana kemampuan motorik, sosial, dan emosionalnya berkembang pesat. Sebagai orang tua, memahami apa yang bisa dilakukan anak usia 2 tahun tidak hanya membantu Anda mendukung tumbuh kembang Si Kecil, tapi juga membangun bonding yang lebih kuat dengannya.
Berikut ini beberapa keterampilan yang biasanya dimiliki anak usia 2 tahun, mulai dari keterampilan motorik hingga perkembangan kognitif dan sosial, berikut cara untuk mendukung perkembangannya, Moms.
Perkembangan motorik anak 2 tahun
1. Keterampilan motorik kasar
Di usia 2 tahun, anak cenderung sangat aktif. Beberapa kemampuan motorik kasar yang biasanya sudah dikuasai meliputi:
- Berjalan dan berlari dengan stabil meskipun terkadang masih sedikit terjatuh
- Memanjat furnitur rendah, seperti kursi atau sofa
- Menendang bola dan bahkan mencoba melemparnya.
Di tahap ini anak butuh banyak ruang untuk bergerak dan bermain. Ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan aktivitas fisik yang mendukung kekuatan otot, seperti bermain di taman atau bermain lompat-lompatan sederhana di rumah.
2. Keterampilan motorik halus
Keterampilan motorik halus juga berkembang signifikan di usia ini, dan anak mungkin sudah bisa melakukan hal-hal seperti:
- Menggambar coretan sederhana menggunakan pensil atau krayon
- Menyusun balok mainan hingga 6-7 balok ke atas
- Menggunakan sendok dan garpu meskipun terkadang masih tumpah.
Berikan anak mainan yang melatih koordinasi tangan dan mata, seperti puzzle sederhana atau balok bentuk. Sambil bermain, ini sekaligus mendukung keterampilan motorik halusnya.
Perkembangan bahasa dan komunikasi
Di usia 2 tahun, kemampuan bahasa anak mulai berkembang pesat. Anak-anak sering kali mengalami “ledakan bahasa” di mana mereka mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat pendek. Berikut ini perkembangan bahasa yang bisa Anda perhatikan pada anak usia 2 tahun.
- Bisa berbicara dalam kalimat 2-4 kata, misalnya “Mau susu”
- Mengerti lebih banyak kata dibandingkan yang bisa anak ucapkan
- Mampu menyebut nama benda-benda sehari-hari, seperti bola, kucing, atau sepatu.
Untuk merangsang perkembangan bahasa anak, Moms bisa ajak Si Kecil berbicara sepanjang hari, seperti menjelaskan apa yang sedang Anda lakukan. Anda juga bisa membacakan buku anak dengan gambar menarik. Si Kecil biasanya senang mendengarkan cerita sederhana.
Baca juga: Cara Efektif Melakukan Sleep Training untuk Anak 2 Tahun
Perkembangan sosial dan emosional
Di tahap ini, anak akan mulai menunjukkan tanda-tanda kemandirian serta keinginan untuk berinteraksi lebih banyak dengan orang di sekitarnya. Namun, Si Kecil juga mungkin mengalami perubahan suasana hati yang cepat (tantrum). Beberapa perkembangan sosial-emosi yang umum meliputi:
- Mulai belajar berbagi dengan anak lain, meskipun terkadang sulit berbagi mainan favorit
- Meniru tindakan dan perilaku orang dewasa atau anak lain
- Ekspresi emosional jadi lebih jelas, seperti senang, marah, atau frustrasi.
Untuk mendukung perkembangan sosial-emosional anak, Moms bisa ajak Si Kecil bermain dengan temannya untuk membangun keterampilan sosial. Ajarkan ia empati dengan memberikan contoh, misalnya berkata, “Kita harus lembut saat mengelus kucing agar dia merasa nyaman.” Moms juga perlu bersabar selama fase tantrum dan bantu anak mengenali emosinya, seperti berkata, “Kamu merasa marah karena tidak bisa mengambil mainan itu.”
Perkembangan kognitif
Anak usia 2 tahun mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik. Beberapa kemampuan ini meliputi:
- Mampu mencocokkan bentuk atau warna
- Mulai memahami konsep sederhana seperti besar dan kecil
- Menyelesaikan puzzle dengan 2-4 bagian.
Untuk menstimulasi kognitif anak, Moms bisa berikan mainan edukatif seperti puzzle, game mencocokkan warna, atau kegiatan menyusun. Ajak juga Si Kecil mengenali warna dan benda selama aktivitas sehari-hari, contohnya saat belanja, “Ini apel merah. Kita cari apel hijau, yuk!”
Itulah penjelasan mengenai anak 2 tahun sudah bisa apa saja. Namun, patut diingat, setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika anak Anda belum mencapai beberapa kemampuan yang disebutkan di atas, jangan khawatir berlebihan, Moms. Dukungan dan stimulasi yang konsisten adalah kunci untuk membantu anak mengejar keterampilan baru. (M&B/Ayu/SW/Foto: Jcomp/Freepik)