Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Sebagai orang tua, menyaksikan perkembangan anak adalah pengalaman yang penuh keajaiban. Salah satu milestone anak yang paling ditunggu-tunggu oleh orang tua adalah mulai bicara. Namun, bagaimana jika pada usia 2 tahun, anak masih belum berbicara sesuai harapan? Apakah ini normal atau mungkin pertanda sesuatu yang serius?

Biasanya, anak menunjukkan kemampuan berbicaranya, dari bayi sampai balita, secara bertahap, yakni:

  • 0-6 bulan: Bayi mulai merespons suara, mengoceh, dan terkadang meniru intonasi suara.
  • 6-12 bulan: Kata-kata sederhana seperti “Mama” atau “Dada” mulai terdengar.
  • 1-2 tahun: Pada usia 24 bulan (2 tahun), anak biasanya mampu mengucapkan 50-100 kata dan mulai menggabungkannya menjadi kalimat sederhana seperti “Mau susu” atau “Ambil bola”.

Jika Si Kecil belum mencapai tahapan ini, penting untuk mencari tahu penyebab keterlambatan tersebut.

Baca juga: Umur Berapa Anak Bisa Bicara? Ini Faktor yang Memengaruhinya

Penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kemampuan bicara anak. Berikut ini penyebab umum yang perlu Anda ketahui.

1. Gangguan pendengaran 

Anak yang memiliki gangguan pendengaran cenderung lebih sulit mengembangkan kemampuan berbicara. Jika Si Kecil tidak bereaksi terhadap suara di sekitarnya, Anda mungkin perlu melakukan tes pendengaran.

2. Gangguan perkembangan 

Gangguan seperti dispraksia verbal (kesulitan menggerakkan otot-otot yang diperlukan untuk berbicara) atau autisme bisa memengaruhi kemampuan bicara. Anak dengan autisme, misalnya, sering kali menunjukkan tanda-tanda keterlambatan komunikasi nonverbal juga.

3. Kurangnya stimulasi lingkungan 

Lingkungan yang tidak mendukung komunikasi juga bisa memperlambat perkembangan bicara anak. Apakah anak Anda sering diajak berbicara atau dikenalkan pada berbagai suara? Stimulasi sangatlah penting.

4. Bilingual atau multilingual 

Keluarga dengan lebih dari satu bahasa rumah mungkin akan membuat anak butuh waktu lebih lama untuk mulai berbicara. Namun, ini biasanya tidak menghambat komunikasi dalam jangka panjang.

5. Faktor genetik 

Riwayat keluarga yang pernah mengalami keterlambatan bicara juga bisa menjadi factor penyebab.

6. Masalah medis lainnya 

Gangguan medis seperti tongue-tie (kelainan pada otot lidah) atau kondisi neurologis tertentu juga bisa menjadi penyebabnya.

Apa yang bisa dilakukan orang tua?

Jika anak belum berbicara pada usia 2 tahun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan Si Kecil, yakni:

1. Rangsang dengan komunikasi aktif

Bicaralah kepada anak sesering mungkin, walaupun ia mungkin tidak langsung merespons. Gunakan kalimat sederhana, bervariasi, dan jelas untuk membantunya mengenal kata-kata baru.

2. Bacakan buku secara rutin

Kegiatan membaca buku memiliki dampak luar biasa pada perkembangan bahasa. Pilih buku bergambar sederhana dan ajak anak menunjuk atau menyebutkan objek di dalam gambar.

3. Batasi screen time

Studi menunjukkan terlalu banyak menonton televisi atau bermain gadget dapat mengurangi interaksi langsung, yang penting bagi perkembangan bicara.

4. Gunakan bahasa tubuh

Gunakan isyarat atau gerakan tubuh untuk mendampingi kata-kata. Anak sering kali menangkap komunikasi nonverbal lebih cepat.

5. Konsultasikan dengan ahli 

Jika Anda merasa Si Kecil mengalami keterlambatan bicara yang signifikan, jangan ragu untuk menghubungi spesialis seperti terapis wicara, dokter anak, atau psikiater anak. Mereka dapat membantu melakukan evaluasi komprehensif.

Itulah penjelasan mengenai penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara dan cara mengatasinya. Sebagai orang tua, Moms merupakan pendamping terbaik untuk mendukung perkembangan anak. Stimulasi, komunikasi aktif, dan respons terhadap kebutuhan Si Kecil adalah kuncinya, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)