Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Cara Jitu Mendapatkan Bayi Perempuan dan Laki-Laki

Cara Jitu Mendapatkan Bayi Perempuan dan Laki-Laki

Apakah Anda berharap memiliki anak perempuan atau laki-laki? Ternyata ada beragam metode yang dapat dilakukan untuk memperbesar peluang dan kemungkinan mendapatkan bayi dengan jenis kelamin yang diinginkan. Pada 2016 ini, metode Shettle diprediksi menjadi salah satu metode yang akan sering digunakan oleh para orangtua!

 

Dr. Landrum Shettles merupakan orang yang menemukan metode ini. Ia pula yang menulis buku How to Choose the Sex of Your Baby. Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam metode Shettle, yaitu:

 

1. Mengetahui waktu subur (timing of ovulation)
Waktu berhubungan intim dinilai dapat memengaruhi jenis kelamin janin. Teorinya, bila waktu bersenggama semakin dekat dengan ovulasi, sekitar 1-2 hari sebelum masa subur, sperma kromosom Y yang mampu membawa jenis kelamin laki-laki akan lebih cepat bergerak menuju sel telur. Jadi, kemungkinan besar Anda akan mengandung bayi laki-laki.

 

Sedangkan, bila aktivitas seksual dilakukan jauh hari sebelum masa ovulasi, yaitu 2-3 hari sebelum masa subur, dan tak berhubungan intim lagi menjelang masa subur, diharapkan jenis kelamin janin yang terbentuk adalah perempuan. Karenanya, cari tahu masa subur Anda. Salah satunya yaitu dengan cara memeriksa lendir serviks atau ukuran suhu basal badan.

 

2. Ketahui pH vagina dan atur posisi hubungan intim
Teori menyebutkan, pH vagina berperan dalam pembentukan jenis kelamin janin. Jika pH basa, cenderung menghasilkan janin berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, pH yang lebih asam cenderung menghasilkan janin perempuan. Bagaimana menentukannya? Salah satunya ialah mengatur posisi hubungan seksual. Jika Anda menginginkan anak laki-laki, posisi hubungan intim yang dianjurkan adalah penetrasi semakin dalam ke arah serviks, misalnya woman on top. Dan, peluang Anda memiliki anak perempuan akan lebih besar jika penetrasi yang lebih ke arah luar, contohnya saat melakukan posisi misionaris.

 

3. Memilih makanan
Teori menyebutkan, makanan yang dikonsumsi calon ibu dapat menimbulkan suasana asam atau basa. Hal ini terkait dengan kemungkinan jenis kelamin janin. Makanan yang mengandung asam, seperti sayur, sereal, kacang-kacangan, dan produk susu olahan, dinilai mampu berkontribusi dalam menentukan jenis kelamin perempuan. Sebaliknya, makanan yang mengandung basa, misalnya daging, sayur, dan buah berwarna kuning (pisang, jeruk, mangga), dapat memperbesar kesempatan Anda mendapatkan anak laki-laki. (OCH/Sagar/DC/Dok. M&B)

 

Untuk mendapatkan informasi seputar tren kehamilan di 2016, baca majalah Mother&Baby edisi Januari 2016 ya, Moms!

 

Baca Juga:

Program Bayi Perempuan

Perlukah Sunat Pada Bayi Perempuan?

Pendengaran Bayi Perempuan Lebih Sensitif

Penantian Bayi Perempuan Selama 200 Tahun!

Pengemudi Transportasi Berbasis Aplikasi Bantu Kelahiran Bayi Perempuan