Dijawab oleh Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, M.HPEd, pengisi rubrik Dear Diana di majalah Mother&Baby
T: Halo Diana, saya ibu 1 anak berusia 1,5 tahun. Baru-baru ini, saya mendapati anak saya mengalami gangguan pendengaran, sehingga sulit mendengar dan bicara. Pendengarannya hanya berfungsi 50 persen saja. Saya tentu saja sedih. Tetapi, saya tidak mau menunjukkan kesedihan berlebihan di depannya. Saya tidak ingin ia berpikir ia lemah karena kondisinya. Dokter bilang, anak saya tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa ditolong dengan alat bantu pendengaran. Sudah tepatkah sikap yang saya ambil? Bagaimana menjelaskan situasi ini kepadanya kelak? Bagaimana caranya agar saya tetap kuat?
Angela, 26.
J: Dear Angela, saya turut prihatin dengan kondisi yang dialami Si Kecil. Keluarga tentu berat untuk menerimanya, ya. Tetapi bersyukurlah, ia masih sehat dan dapat tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. Di dunia ini, sekitar 360 juta orang mengalami masalah pendengaran. Dan di Amerika Serikat, 3 dari 1.000 anak mengalami masalah yang sama.
Keluarga dan buah hati Mom tidak sendirian menghadapinya. Bahkan, saya mempunyai teman baik yang mempunyai kondisi yang sama. Anaknya menggunakan alat bantu dengar sejak balita, sekarang sudah kuliah dan hidupnya baik-baik saja.
Coba periksakan kondisi pendengaran anak dengan baik dan teliti. Mintalah second opinion dari dokter yang dapat dipercaya. Untuk Si Kecil, jangan bedakan ia dengan anak-anak lain. Kepercayaan diri amat penting dipupuk sejak dini. Biarkan ia mandiri, percaya bahwa ia dapat melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa selalu dibantu.
Anak yang mandiri dan mendapat pengakuan atas keberhasilannya, akan tumbuh jadi anak yang percaya diri. Berikan ia bantuan yang diperlukan, seperti beradaptasi dengan alat bantu dengarnya. Berikan ia segala terapi yang ia perlukan. Curahkan kasih sayang, tetapi jangan memanjakan.
Saat ia sudah lebih besar dan bertanya, jelaskan saja apa adanya dengan sederhana. Namun, seperti juga anak teman-teman saya, karena mereka dapat melakukan segala sesuatunya sendiri, mereka pada akhirnya tidak merasa berbeda dengan teman-temannya.
Ikuti juga support group untuk keluarga dengan pendalaman yang sama agar Anda bisa bertukar pikiran dengan orangtua lain. Tetap semangat ya, Mom Angela! Dengan penanganan yang baik dan tepat, Si Kecil akan tumbuh sempurna seperti teman-teman sebayanya. (RS/Sagar/TW/Dok. M&B)
