Kesibukan pagi hari memang ibarat medan perang ya, Moms. Mulai dari memandikan Si Kecil, membuat sarapan, menyuapinya, sampai menyiapkan keperluan suami sebelum bekerja. Rutinitas pagi seakan tidak ada habisnya. Jika Anda bisa menyiapkan sarapan dalam waktu singkat, tentu beban 'rutinitas pagi' akan sedikit berkurang.
Salah satu alternatifnya adalah dengan memberikan sereal sebagai sarapan. Cukup dengan menuangkan susu, Anda mendapat seporsi sarapan. Namun, bagaimana dengan nutrisinya?
Para ahli gizi menyebutkan bahwa sarapan harus dapat memenuhi 15-25 persen kebutuhan nutrisi dan energi harian. Oleh karena itu, tentu Si Kecil harus mendapatkan semua nutrisi yang ia butuhkan, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
“Sarapan yang sehat idealnya mengandung gandum utuh, susu, buah atau sayur-sayuran, telur dan kacang-kacangan sebagai pilihan sumber protein,” ujar ahli gizi senior dari PT Nafas Nutri Sejahtera, Sari Sunda Bulan saat ditemui pada acara Nestle Cereal Master Class di Jakarta, Selasa (21/3).
Jadi, untuk membuat sereal Anda dan Si Kecil memiliki nutrisi yang cukup, Anda dapat menambahkan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin dan kacang-kacangan untuk mendapatkan protein.
Pilihan lain adalah menyediakan roti gandum untuk karbohidrat, telur untuk kandungan protein, dilengkapi dengan susu atau yoghurt, dan buah-buahan yang mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Namun, perlu diingat bahwa sereal sebaiknya diberikan pada anak berusia 3 tahun ya, Moms. Menurut Ece Durukan, Regional Nutrition and External Affairs Manager di Cereal Partners Worldwide, sereal tidak direkomendasikan untuk anak berusia 2 tahun kebawah karena risiko tersedak dan kebutuhan nutrisinya berbeda.
Selamat membuat sarapan, Moms! (Nadia/HH/Dok. M&B)
