TODDLER

Ini Perkembangan Motorik Ideal Anak Usia 1-3 Tahun



Pengetahuan tentang perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun sangat penting untuk dipahami orang tua. Pasalnya, 3 tahun pertama kehidupan anak merupakan masa emas atau golden age bagi tumbuh kembangnya, tak terkecuali yang berkaitan dengan kemampuan motoriknya.

Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Nah, perkembangan motorik mengacu pada kemampuan anak untuk mengendalikan gerakan ototnya yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Kemampuan motorik kasar

Kemampuan untuk mengendalikan pergerakan otot-otot besar tubuh, seperti lengan, kaki, dan badan, untuk mempertahankan keseimbangan dan koordinasi,contohnya berjalan, berlari, melompat, menendang, dan berayun.

Baca juga: Perkembangan Motorik Kasar Bayi 0-12 Bulan

2. Kemampuan motorik halus

Kemampuan untuk mengendalikan pergerakan otot-otot kecil, seperti otot di jari dan pergelangan tangan, untuk bergerak dengan presisi, contohnya menulis, menggambar, menyikat gigi, memegang sendok, dan melipat kertas.

Baca juga: Perkembangan Motorik Halus Bayi 0-12 Bulan

Kemampuan motorik anak berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh stimulasi, nutrisi, serta lingkungan. Karena itu, Moms perlu selalu memberi dukungan dan stimulasi agar kemampuan motorik Si Kecil bisa berkembang sesuai dengan usianya.

Kenapa kemampuan motorik penting untuk anak?

Kemampuan motorik yang mumpuni sebetulnya punya banyak sekali manfaat untuk Si Kecil, Moms, yakni:

  • Melatih otot anak agar kuat
  • Membuat anak lebih bugar
  • Mengembangkan koordinasi dan keseimbangan tangan dan mata anak.

Nah, mengingat betapa penting kemampuan motorik untuk anak, maka Moms wajib memantau perkembangan motoriknya, terutama pada usia 1-3 tahun. Ada beberapa milestones yang bisa dijadikan acuan bagi orang tua untuk melihat apakah perkembangan kemampuan motorik Si Kecil sudah optimal, antara lain:

Usia 1 tahun

  • Dapat memegang benda kecil menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (pincer grasp)
  • Mulai berjalan, setidaknya sambil berpegangan ke orang dewasa atau furnitur
  • Membungkuk untuk mengambil benda di lantai
  • Duduk sendiri dengan seimbang tanpa bantuan.

Usia 2 tahun

  • Bisa berjalan dengan stabil tanpa berpegangan
  • Mulai bisa makan dengan tangan
  • Belajar menggenggam sendok, pensil, dan sebagainya
  • Merambat naik dan turun dari tempat tidur atau sofa secara mandiri.

Usia 3 tahun

  • Bisa berlari dan menendang bola
  • Sudah bisa membuka pintu dan tutup botol
  • Membuka kancing baju meskipun pelan-pelan
  • Bisa melompat, baik ke depan maupun di tempat.

Lantas bagaimana jika anak usia 1-3 tahun terlihat terlambat perkembangan motoriknya? Jangan langsung panik. Moms bisa konsultasikan keresahan tersebut kepada dokter spesialis anak. Jika memang Si Kecil butuh bantuan untuk bisa mencapai milestone perkembangan motorik, Moms bisa berkonsultasi ke klinik tumbuh kembang yang menyediakan layanan terapi.

Itulah perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun yang perlu Anda ketahui, Moms. Masa emas merupakan masa penting untuk masa depan Si Kecil. Karena itu, Anda perlu memantau perkembangannya, termasuk perkembangan motorik anak di usia 1-3 tahun guna memastikan sudah sesuai dengan milestone usianya. (M&B/Hana/WR/Foto: Freepik)