Setelah hamil 9 bulan dan melahirkan Si Kecil, berat badan naik adalah hal yang sangat normal terjadi kok, Moms. Begitu juga di masa menyusui, di mana kebutuhan kalori harian ibu menyusui naik cukup banyak.
Menurut Mayo Clinic, ibu baru butuh tambahan kalori sekitar 330 sampai 400 kalori per hari. Jadi, kalau umumnya seorang wanita membutuhkan 1.800 sampai 2.200 kalori per hari, maka ibu baru yang menyusui memerlukan sekitar 2.100 sampai 2.600 kalori per hari. Jumlah yang cukup banyak ya, Moms.
Walau kenaikan berat badan normal terjadi, sebagian busui mungkin merasa tidak nyaman dengan kenaikan berat badan yang dialami. Mereka pun ingin mencoba diet agar berat badannya turun seperti sedia kala. Tapi, sebenarnya boleh enggak sih, menurunkan berat badan saat menyusui? Nah, cari tahu info lengkapnya berikut ini, Moms.
Baca juga: Panduan Kenaikan Berat Badan Ideal Bayi
1. Tunggu sampai 9 bulan
"Sampai waktu melahirkan tiba, semua di tubuh Anda jadi lebih luas. Panggul Anda meluas, tulang iga Anda meluas. Butuh 9 bulan untuk mendapatkan itu semua, jadi tunggulah 9 bulan setelah melahirkan untuk mengembalikan tubuh Anda ke bentuk semula," saran Jennifer Ritchie, IBCLC, seorang konsultan laktasi di California, dan penulis buku I Make Milk, What's Your Superpower?.
2. Fokus pada ASI eksklusif
Tubuh Anda butuh tambahan kalori setiap harinya, dan tambahan itu bahkan bisa lebih dari 400 kalori! Untuk itu, jangan buru-buru memutuskan mau diet demi menurunkan berat badan, karena lebih baik Anda menikmati masa-masa boleh makan lebih banyak kalori setiap hari. Semua itu memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI Anda lho, Moms. Mengutamakan ASI eksklusif demi tumbuh kembang Si Kecil? Keren!
3. Diet santai
"Kami merekomendasikan busui untuk tidak melakukan diet ketat, tidak boleh kurang dari 1.500 kalori per hari, agar produksi ASI tetap lancar," saran Dr. Shannon Davids, MD, dokter spesialis kandungan di Thomas Jefferson University Hospital di Philadelphia. Dengan kata lain, Anda boleh saja diet, tapi diet santai saja ya, Moms.
Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Ini Penjelasannya
4. Makan sedikit tapi sering
Jika mengurangi porsi makan harian bukan pilihan yang tepat buat busui, maka Anda bisa menerapkan pola makan small frequent feeding atau makan sedikit demi sedikit, tapi sering. Ambil piring atau mangkuk kecil, isi dengan makanan sehat bergizi seimbang, dan makanlah setiap 2-3 jam sekali. Dengan begini, tubuh akan lebih mudah mencerna makanan, metabolisme meningkat, dan kebutuhan nutrisi Anda tetap terpenuhi.
5. Makanlah sebelum lapar
Dan berhentilah makan sebelum kenyang. Ini adalah cara makan yang sangat sehat dan efektif mempermudah sistem pencernaan Anda dalam mengolah makanan. Jika semua tercerna dengan baik, tidak ada lemak yang tertimbun, dan berat badan Anda pun jadinya lebih stabil.
6. Penuhi kebutuhan cairan
Mencukupi kebutuhan air harian Anda sama dengan mencukupi "bahan bakar" untuk menghasilkan ASI, satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan Si Kecil hingga usianya 6 bulan. Sebagai bonus, memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga membantu mengurangi nafsu makan, sehingga nafsu untuk makan makanan manis berlemak tinggi pun berkurang. Selain minum air putih, busui juga boleh lho, menikmati jus atau smoothies favorit Anda.
Baca juga: Perlukah Minum Susu Khusus untuk Ibu Menyusui?
7. Ngemil boleh saja, asalkan...
Nafsu makan saat menyusui memang cukup tinggi. Namun, bukan berarti Moms bebas menikmati seloyang cheesecake ataupun aneka cookies sepuasnya, ya. Akan lebih bijak jika Anda ngemil makanan yang sehat saja, seperti buah segar, salad sayuran, kacang-kacangan, atau yoghurt dingin dengan potongan buah beri yang menyegarkan. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)