Type Keyword(s) to Search
KID

Penting! Ini Cara Mengelola Kecemasan pada Anak Remaja

Penting! Ini Cara Mengelola Kecemasan pada Anak Remaja

Rasa cemas atau anxiety bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak yang memasuki fase praremaja dan remaja. Sebagai orang tua, Moms tentunya perlu tahu cara untuk membantu mengelola kecemasan pada remaja.

Kecemasan adalah perasaan gelisah atau khawatir yang muncul karena adanya rasa takut atau tidak nyaman terkait kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Rasa cemas sebetulnya penting dimiliki anak, karena bisa berfungsi sebagai alarm untuk mencegahnya menghadapi situasi yang tidak baik atau bahkan berbahaya.

Hanya saja, kecemasan yang dirasakan anak remaja terkadang berlebihan. Banyak hal yang bisa memicu kecemasan pada anak praremaja dan remaja, mulai dari lingkungan, tekanan dari teman, media sosial, hingga beban pelajaran di sekolah.

Kecemasan pada remaja bukanlah hal yang bisa diabaikan. Di tengah tekanan akademik, perubahan sosial, dan pencarian jati diri, remaja rentan merasa cemas. Jika tidak dikelola dengan benar, kecemasan berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik anak.

Baca juga: Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Usia Remaja

Tanda kecemasan pada remaja

Mengenali tanda-tanda kecemasan pada remaja bukanlah hal yang mudah. Namun, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Perilaku menarik diri. Anak mungkin mulai menjauh dari teman, keluarga, atau kegiatan yang sebelumnya ia nikmati.

2. Kesulitan tidur. Kesulitan tidur atau mimpi buruk bisa menjadi indikasi bahwa anak sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya cemas.

3. Perubahan pola makan. Kecemasan bisa memengaruhi nafsu makan, baik makan berlebihan atau malah kehilangan selera makan.

4. Lekas marah atau mudah tersinggung. Perubahan suasana hati yang ekstrem atau kemarahan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda bahwa anak sedang berjuang mengontrol kecemasannya.

5. Keluhan fisik. Kecemasan sering kali bermanifestasi dalam bentuk keluhan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, atau ketegangan otot.

6. Kehilangan fokus. Jika anak remaja sulit berkonsentrasi di sekolah atau dalam aktivitas sehari-hari, ini bisa jadi indikasi kecemasan.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Pendidikan Seks untuk Anak dan Remaja yang Perlu Moms Tahu

Cara mengelola kecemasan pada remaja

Saat anak mengalami kecemasan, Moms bisa membantunya mengelola situasi tersebut dengan beberapa cara, seperti:

1. Dengarkan dan validasi perasaan anak. Sebagai orang tua atau teman, penting untuk menciptakan ruang di mana anak remaja merasa aman untuk berbicara. Dengarkan anak tanpa menghakimi dan biarkan ia tahu bahwa perasaannya valid.

2. Edukasi tentang kecemasan. Bantu remaja memahami bahwa kecemasan adalah respons emosional yang normal dan ajarkan juga ia tentang cara-cara mengatasi rasa cemas tersebut.

3. Kenalkan pada teknik relaksasi. Ajak anak untuk mencoba teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikirannya. 

4. Dorong aktivitas fisik. Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga efektif dalam mengurangi kecemasan. Dorong anak untuk aktif bergerak, bahkan jika hanya berjalan kaki selama 20 menit sehari.

5. Batasi screen time. Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial atau screen time berlebih. Sebaliknya, bantu anak menemukan waktu untuk aktivitas yang lebih bermakna, seperti membaca buku atau mengejar hobi.

7. Ajarkan problem solving. Anak remaja sering mengalami kecemasan karena ada masalah atau hal-hal tidak menyenangkan yang dialami. Kalau masalah itu bisa diselesaikan, artinya tidak ada lagi hal yang menyebabkannya sering cemas. Karena itu, kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving penting untuk mengelola kecemasan remaja.

8. Konsultasi dengan profesional. Jika kecemasan pada anak remaja tampak memburuk atau mengganggu kehidupan sehari-harinya secara signifikan, jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau konselor guna mendapatkan bantuan profesional.

Itulah penjelasan mengenai cara mengelola kecemasan pada anak remaja. Penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda anak remaja mengalami kecemasan. Dengan begitu, Anda bisa membantu anak mengelola kecemasannya. (M&B/Hana/WR/Foto: Freepik)