
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Menjadi seorang ibu merupakan salah satu perjalanan paling luar biasa dalam hidup. Namun, di balik kebahagiaan dan harapan di masa kehamilan, ada tantangan yang sering kali tersembunyi, yakni kesehatan mental ibu hamil. Bagi banyak ibu hamil, tekanan emosional, perubahan tubuh, dan kekhawatiran akan masa depan bisa memengaruhi kesejahteraan mental mereka.
Kesehatan mental selama kehamilan mengacu pada bagaimana ibu hamil menghadapi perubahan emosional, psikologis, dan sosial di masa kehamilan, yang mencakup bagaimana bumil mengelola stres, kecemasan, serta harapan dan ketakutan tentang bayi yang akan lahir.
Statistik menunjukkan bahwa 10-20% ibu hamil mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan selama kehamilan. Tidak hanya memengaruhi bumil, kondisi ini juga bisa berdampak pada kesehatan bayi jika tidak dikelola dengan baik lho, Moms.
Mengapa kesehatan mental ibu hamil penting?
Mengabaikan kesehatan mental selama kehamilan bisa menyebabkan sejumlah dampak serius, baik untuk bumil maupun bayi. Berikut ini alasan utama kesehatan mental ibu hamil perlu mendapat perhatian khusus.
1. Mendukung perkembangan janin
Kehamilan bukan hanya tentang nutrisi dan pemeriksaan medis. Pikiran yang positif berperan penting dalam perkembangan janin. Stres kronis atau depresi bisa memengaruhi hormon bumil, yang pada gilirannya memengaruhi pertumbuhan otak bayi.
2. Mencegah risiko postpartum depression
Wanita yang mengalami masalah kesehatan mental saat hamil lebih rentan mengalami depresi pascamelahirkan. Dengan menjaga stabilitas mental selama kehamilan, risiko ini dapat diminimalkan.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Usai Melahirkan, Bye-Bye Depresi Postpartum!
Tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada ibu hamil
Meskipun perubahan emosi selama kehamilan dianggap normal, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Merasa sedih terus-menerus selama lebih dari dua minggu
- Sulit tidur walaupun merasa kelelahan
- Merasa cemas berlebihan, terutama terhadap hal-hal kecil
- Tidak mampu menikmati hal-hal yang biasanya disukai
- Perasaan bersalah berlebihan atau merasa tidak cukup baik sebagai calon ibu.
Jika tanda-tanda ini muncul, segeralah mencari bantuan profesional secepat mungkin, Moms.
Cara menjaga kesehatan mental ibu hamil
1. Bangun support system yang kuat
Berbagi perasaan dan kekhawatiran dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki kesehatan mental. Jangan ragu untuk meminta bantuan mereka saat merasa kewalahan.
2. Konsultasikan kondisi Anda dengan tenaga profesional
Jangan hanya mengandalkan penilaian diri sendiri. Konsultasi dengan dokter kandungan atau psikolog bisa memberikan solusi efektif untuk menjaga keseimbangan emosi.
3. Luangkan waktu untuk me time
Kehamilan memang memerlukan perhatian ekstra, tapi jangan lupa untuk tetap melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Membaca, mendengarkan musik, atau berjalan santai di taman bisa membantu meredakan stres.
4. Lakukan latihan pernafasan atau yoga
Yoga prenatal dan latihan pernapasan tidak hanya membantu tubuh tetap bugar, tapi juga efektif dalam menenangkan pikiran. Banyak studi menunjukkan bahwa teknik relaksasi ini mampu menurunkan tingkat stres secara signifikan.
Baca juga: Tidak Hanya untuk Kesehatan Fisik, Ini Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental
5. Perhatikan pola makan
Makanan bergizi tidak hanya mendukung pertumbuhan bayi, tapi juga memengaruhi suasana hati bumil. Pastikan mengonsumsi makanan kaya omega-3, vitamin B, dan magnesium yang bisa membantu menjaga kestabilan suasana hati Anda.
6. Batasi ekspektasi yang tidak realistis
Tidak ada ibu yang sempurna, dan itu normal. Fokuslah untuk melakukan yang terbaik tanpa membandingkan diri Anda dengan orang lain, terutama dengan standar tidak realistis yang sering muncul di media sosial.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya kesehatan mental ibu hamil dan cara menjaganya. Kesehatan mental bumil bukanlah sesuatu yang bisa dikesampingkan, tapi merupakan elemen penting dalam memastikan kehamilan dan perkembangan janin yang sehat. (M&B/Hana/SW/Foto: Freepik)