Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

5 Nutrisi Esensial untuk Kehamilan Sehat dan Tumbuh Kembang Janin

5 Nutrisi Esensial untuk Kehamilan Sehat dan Tumbuh Kembang Janin

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Kehamilan adalah periode yang sangat penting dalam kehidupan wanita, di mana tubuhnya mengalami berbagai perubahan untuk mendukung perkembangan janin. Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan adalah asupan nutrisi yang tepat.

Nutrisi yang seimbang tidak hanya membantu menjaga kesehatan ibu hamil, tapi juga berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang janin yang optimal. Karena itu, penting bagi bumil untuk mengetahui dan mengonsumsi nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh selama kehamilan.

Berikut ini 5 jenis nutrisi esensial yang sangat penting untuk memastikan kehamilan yang sehat dan mendukung perkembangan janin secara optimal, Moms.

1. Asam folat 

Asam folat atau folat merupakan salah satu nutrisi terpenting di awal kehamilan. Asam folat dapat mencegah kelainan pada tabung saraf janin yang bisa menyebabkan cacat lahir seperti spina bifida.

Kekurangan folat bisa meningkatkan risiko gangguan perkembangan otak dan tulang belakang janin. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi suplemen asam folat sejak perencanaan kehamilan dan selama trimester pertama ya, Moms.

Contoh makanan sumber asam folat adalah sayuran berdaun hijau (bayam dan brokoli), kacang-kacangan (kacang polong, lentil), dan sereal yang diperkaya folat.

Baca juga: 7 Tips Mempersiapkan Kehamilan Sejak Sebelum Menikah

2. Zat besi

Zat besi menjadi nutrisi yang penting untuk mencegah anemia, yang sering menyerang bumil. Zat besi mendukung produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin.

Contoh makanan sumber zat besi adalah daging merah (daging sapi dan kambing), sayuran hijau (bayam, kale), serta kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Kalsium

Kalsium sangat penting untuk membangun tulang dan gigi janin yang kuat. Selain itu, kalsium membantu menjaga kesehatan tulang ibu hamil. Kekurangan kalsium pada bumil bisa meningkatkan risiko pengeroposan tulang di masa depan dan berpotensi menyebabkan komplikasi pada kehamilan.

Contoh makanan sumber zat besi adalah produk susu (susu, yoghurt, keju), tahu dan tempe, serta sayuran hijau (brokoli, kale).

4. Protein

Protein memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, baik untuk bumil maupun janin. Protein juga membantu pembentukan otot dan organ janin yang sedang berkembang. Karena itu, Moms memerlukan banyak protein guna mendukung perkembangan janin yang optimal.

Contoh makanan protein adalah daging tanpa lemak (ayam, ikan), telur, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.

Baca juga: 7 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil yang Harus Anda Tahu

5. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Omega-3 juga berperan dalam mengurangi risiko kelahiran prematur dan mendukung keseimbangan hormon bumil.

Contoh makanan asam lemak omega-3 adalah ikan berlemak (salmon, tuna), kacang kenari dan biji chia, serta minyak ikan atau suplemen omega-3.

Mengonsumsi nutrisi yang cukup selama kehamilan sangatlah penting untuk memastikan kesehatan bumil dan perkembangan janin yang optimal. Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang serta berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, bumil bisa meminimalkan risiko komplikasi dan memberikan dukungan terbaik bagi tumbuh kembang janin. (M&B/Yesika/SW/Foto: Gpointstudio/Freepik)