
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Setiap anak memiliki cara unik dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Namun bagi anak hiperaktif, energi yang dimiliki cenderung berlebihan hingga kesulitan untuk fokus. Kondisi tertentu juga mungkin membuat anak hiperaktif merasa tertekan. Tak heran jika orang tua dan pendidik di sekolah mungkin merasa kebingungan mencari cara yang tepat untuk mendampingi anak hiperaktif.
Faktanya, solusi yang menyenangkan dan efektif bisa ditemukan dalam terapi bermain. Terapi ini bukan hanya sekadar waktu bermain biasa, tapi sebuah pendekatan yang dirancang khusus untuk membantu anak hiperaktif mengelola energinya, meningkatkan kemampuan sosial, dan memperbaiki fokus.
Apa itu terapi bermain?
Terapi bermain adalah sebuah pendekatan terapeutik yang menggunakan aktivitas bermain sebagai alat utama untuk membantu anak mengatasi berbagai masalah emosional, perilaku, atau perkembangan.
Dalam terapi ini, terapis akan menggunakan beberapa media belajar, seperti permainan, gambar, dan aktivitas lain untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak hiperaktif.
Untuk anak hiperaktif, terapi bermain menjadi cara efektif untuk menyalurkan energi berlebih dengan cara yang lebih positif dan terarah. Terapi bermain bisa menjadi cara bagi orang tua untuk membantu memberikan kesempatan bagi anak belajar lewat proses alami dan menyenangkan.
Baca juga: Ide Mainan Sensorik untuk Anak Usia Dini dan Manfaatnya
Manfaat terapi bermain untuk anak hiperaktif
Berikut ini beberapa manfaat terapi bermain untuk anak hiperaktif.
1. Menyalurkan energi secara positif
Terapi bermain merupakan ruang bagi anak hiperaktif untuk menyalurkan energi berlebihnya dalam aktivitas terstruktur. Kegiatan seperti permainan fisik, menggambar, atau bermain peran bisa mencegah perilaku destruktif dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri secara sehat.
Baca juga: Pilihan Mainan Edukatif untuk Meningkatkan Kreativitas Anak
2. Meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi
Dalam sesi terapi bermain, anak biasanya akan diberi tugas atau permainan yang memerlukan konsentrasi. Aktivitas yang melibatkan fokus, seperti menyusun puzzle atau permainan strategi bisa membantu melatih ketekunan.
3. Meningkatkan keterampilan sosial
Terapi bermain membantu anak belajar berinteraksi dengan teman sebayanya dalam konteks yang lebih aman dan mendukung. Hal ini sangat membantu buat anak yang sering merasa kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Baca juga: 6 Ide Permainan Kreatif untuk Anak Usia Praremaja
4. Proses pengendalian diri
Dengan bimbingan terapis, anak hiperaktif diajarkan untuk mengenali dan mengelola emosinya melalui aktivitas bermain. Ia belajar untuk menunggu giliran, mengikuti aturan permainan, dan menangani rasa frustrasi ketika menghadapi kegagalan. Ini penting untuk membantu anak mengembangkan keterampilan pengendalian diri.
5. Meningkatkan rasa percaya diri anak
Keberhasilan yang bisa ditemui anak ketika sedang terapi bisa membantunya merasa lebih mampu dan meningkatkan motivasi untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lain dengan emosi yang lebih stabil.
Baca juga: Penting, Ini Manfaat Aktivitas Bermain Air untuk Balita
Itulah penjelasan mengenai manfaat terapi bermain bagi anak hiperaktif. Cara ini bisa menjadi metode efektif untuk membantu tumbuh kembang anak dengan riwayat hiperaktif, Moms. (M&B/Yesika/SW/Foto: Freepik)